Suluk.id, Nganjuk – Kegiatan turun ke bawah (turba) digelar Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Rejoso. Bertempat di Ranting NU Desa Musir Kidul, agenda ini digelar Rabu (30/7) malam.
Tampak hadir jajaran pengurus MWCNU Rejoso beserta banom dan lembaga. Juga pengurus Ranting NU di wilayah Rejoso bagian utara. Meliputi Desa Musir Lor, Wengkal, Musir Kidul, Sambikerep, Semen dan Banjarejo.
Ketua Ranting NU Desa Musir Kidul Abdullah selaku tuan rumah merasa bersyukur desanya dijadikan lokasi turba. “Terimakasih atas kepercayaan yang diberikan oleh MWC NU Rejoso sebagai tuan rumah pada turba kedua ini,” ujarnya. “Mohon maaf atas segala kekurangan dalam penyambutan pada turba ini,” ujarnya.
Kiai Rohmat Udin, Wakil Ketua MWCNU Rejoso, menyampaikan bahwa
ikut berkhidmat mengurusi NU merupakan bagian dari ibadah yang manfaat. “Tidak hanya di dunia, tapi juga akhirat,” ujarnya.
Dirinya mendorong adanya penataan ranting NU yang ada di Rejoso. “Turba ini sebagai tindak lanjut musyawarah kerja bulan April 2025 kemarin,” imbuhnya. “Sehingga diharapkan organisasi NU makin ngremboko di kecamatan Rejoso ini,” tandasnya.
Sedangkan Watijo, wakil ketua MWCNU Rejoso lainnya, berpesan adanya percepatan dan terus bekerjasama dalam bidang pembangunan Masjid Roudlotul Musyawirin. “Karena pembangunan masjid ini program prioritas MWCNU Rejoso di dekat bendungan nasional Semantok,” katanya.
Pada bidang penguatan ekonomi, ketua Lembaga Perekonomian (LP) NU Rejoso Sigit Prasetyo menghimbau agar warga NU pada kegiatan apapun selalu menggunakan air minum NUCless. “Karena ini sebagai bentuk produksi NU di Nganjuk,” jelasnya.
Dirinya juga menyampaikan pemesanan NUCless sudah dipermudah. “Bisa langsung ke pengurus MWCNU Rejoso,” tambahnya.
Selama kegiatan turba, para peserta menyimak paparan dengan serius. Meski diselingi guyonan khas warga NU. (her/muk)
Dosen STAI Darussalam Krempyang Nganjuk