Suluk.id, Kediri – Universitas Islam Tribakti Lirboyo Kediri menandai puncak kelulusan 743 orang mahasiswanya melalui prosesi wisuda yang diadakan pada Minggu (26/10/2025) sekaligus dalam rangka Dies Maulidiyah ke-59 di Aula Muktamar Pondok Lirboyo Kediri. Dihadiri diantaranya Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, Tokoh Masyarakat, Jajaran Forkopimda, Senat universitas dan seluruh sivitas akademika dari Rektor, Dekanat, Kaprodi, hingga mahasiswa.
KH. Kafabihi Mahrus selaku Ketua Senat Universitas berpesan kepada seluruh wisudawan, ada empat perkara yang mengangkat derajat seseorang. Pertama sikap Aris, yakni tidak mudah marah dan tergesa-gesa ketika mengambil keputusan. Kedua Asakha atau loman. Loman untuk orang yang mempunyai ilmu supaya mengamalkan ilmunya dan hatinya memaafkan atau memaklumi hati orang lain. Karena jika “dalam hatinya tidak bisa memaafkan atau memaklumi kepada orang lain, maka tidak ada kebaikannya (dalam dirinya)” ungkapnya.
Sikap yang ketiga yakni tawadhu’ atau andab ashor. Karena, masih menurut KH. Kafabihi, Syekh Abu Yazid Al Bustomi mengatakan bahwa orang yang mengatakan dirinya lebih baik daripada iblis, maka orang tersebut termasuk orang yang sombong. Kemudian agar dapat diterima ketika kembali pada masyarakat, yakni keempat wisudawan harus mempunyai Husnul Khuluq atau akhlak yang baik.
“Orang bisa diterima di tengah-tengah keluarga itu harus dengan akhlakul karimah. Tentu maknanya luas. (seperti) memaafkan, memaklumi, berbuat baik. Namun bila orang itu tidak berakhlakul karimah, walaupun dia punya fasilitas, maka tentu akan ditolak di lingkungannya” terangnya.
Pesan lainnya juga disampaikan oleh Dirjen Pendis, Prof. Dr. Amin Suyitno,M.Ag bahwa rukunnya pendidikan universitas terletak pada tridharma. Jika tridharmanya tidak ada, maka kampus dapat dikatakan seperti madrasah. Kemudian, masih menurut Guru Besar UIN Raden Fatah Palembang tersebut, ia menekankan bahwa penting untuk menjadi alumni yang mempunyai karakter dan juga keterampilan.
“Saya tekankan adalah betapa pentingnya menjadikan alumni yang juga selain punya kemampuan karakter itu benar dan juga mempunyai soft skill. Tolong nanti skripsi yang sudah di wisuda ini minimal dipublikasikan di jurnal SINTA 3 dan Insyaallah kalau itu dilakukan reputasi Tribakti akan tidak dengan PTKIN” ungkapnya.
Senada dengan itu, Wakil Koordinator Kopertais Wilayah IV memberikan ucapan sekaligus pesan selamat semoga semakin unggul dengan bertambahnya prodi-prodi termasuk pada program studi Doktoral. Selain itu penting untuk proses akreditasi kampus yang perlu ditingkatkan.
“Untuk mencapai keunggulan itu diantaranya terus berbenah untuk menambah prodi-prodi. Tentu selain itu yang penting adalah akreditasi kampus. Berharap Gus Reza melalui LPM-nya atau operatornya untuk senantiasa berkomunikasi dengan Kopertais. Kopertais kemudian akan berkomunikasi dengan pusat terkait dengan peningkatan akreditasi kampus tadi” pesannya.
Rektor UIT Lirboyo Kediri, Dr. K.H. Reza Ahmad Zahid, Lc., M.A. usai mengukuhkan ratusan wisudawan dalam sambutannya menyampaikan kepada para wisudawan, agar mengamalkan ilmu yang telah didapat. Diharapkan wisudawan dapat melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi agar semakin matang menguasai ilmu.
“Kita berharap semoga ilmu kalian manfaat, maslahah, barokah dan intelektual person yang hakiki adalah ketika mereka memberikan kontribusi kepada masyarakat. Mereka yang mengamalkan ilmu baru bisa dikatakan sebagai seorang yang intelektual, kalau belum mengamalkan ilmunya, belum memberikan benefit pada masyarakat belum cukup dikatakan sebagai orang intelektual,” ungkapnya.(mrc).
Kontributor : M Rudi Cahyono

Islamic digital activist. Mugi Barokah Manfaat








