Suluk.ID
Sunday, June 1, 2025
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
Suluk.ID
Home Ngilmu

Islam, Agama Yang Adaptif

by Redaksi
November 24, 2023
in Ngilmu
Islam Rahmatal lil 'Alamiin

Islam Rahmatal lil 'Alamiin

Share on Facebook

Suluk.id – Ziarah kubur, Nabi Muhammad SAW pernah melarangnya. Namun perlu diketahui, pelarangan tersebut mempunyai latar belakang tersendiri. Hingga saat ini Rasulullah SAW sudah memperbolehkan bahkan menganjurkan untuk berziarah kubur. Islam menjadi agama  dengan kumpulan kisah yang penuh keragaman juga penyesuaian dengan situasi dan kondisi masyarakatnya. 

Ziarah kubur merupakan salah satu cara umat Muslim untuk menghormati saudara, tokoh-tokoh agama, pahlawan hingga sahabat Nabi dengan mengunjungi makam dan mendoakannya. Namun, apabila kita kembali menoleh pada masa sebelum Islam yang dibawa Nabi Muhammad SAW, konsep ziarah kubur sangat berbeda. Bahkan Nabi sampai melarangnya. 

Larangan Nabi tersebut dilatarbelakangi akan kondisi sosial masyarakat Arab pada saat itu. Islam tumbuh di tengah-tengah hiruk pikuk masyarakat yang keyakinan dalam beragama masih kental dengan adat istiadat “kesesatan”. Misalnya, pemujaan kepada berhala, membunuh anak perempuan, hingga mengunjungi makam-makam orang dengan menyakini memberikan dampak bagi kehidupannya. 

Tidak hanya itu, mereka sampai dengan mengorbankan nyawa salah dari keluarga nya sebagai bahan pemujaan. Dasar ini yang membuat Nabi SAW tidak membolehkan kegiatan ziarah bagi umatnya kala itu. Bagaimanapun juga Nabi melihat terlebih dahulu kondisi masyarakat apakah sudah menerima ajaran Islam dengan baik. 

Melalui akulturasi budaya, Nabi memasukan ziarah sebagai penanaman ajaran agama Islam. Perhatian Nabi melalui penanaman nilai kebaikan membuat lambat laun para pengikutnya bisa menerima akulturasi dari ajaran sebelumnya. Ini yang kemudian menjadi Asbabul Wurud sebuah Hadits Nabi SAW 

قَالَ رَسُوْلُ اللّهِ صَلَّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الٌقُبُوْرِ فَزُوْرُوْهَا

Artinya : Rasulullah SAW bersabda : Dahulu aku telah melarang kalian berziarah ke kubur. Namun sekarang, berziarahlah kalian semua.

Dari sedikit kisah di atas, dapat kita maknai bahwa memberikan pemahaman bagaimana Islam menjadi agama bisa beradaptasi dengan perubahan zaman. Dari transformasi hukum kegiatan ziarah, yang mulanya Nabi mengharamkannya menjadi diperbolehkan. Selain itu tetap menekankan kepada pemahaman lebih dalam lagi bagaimana syariat Islam dan ketauhidan penyembahan hanya kepada Allah SWT yang tetap berjalan dengan tetap menghormati warisan kebudayaan umatnya.

Penulis : Alvin Hidayatullah
Editor : Muchamad Rudi C

Redaksi
Redaksi

Suluk.id merawat Islam Ramah serta mengajak beragama yang menggembirakan

Tags: IslamIslam RamahRahmatal lil 'AlamiinRamah
Previous Post

Pemuda, Bela Diri, Bela Bangsa dan Negara

Next Post

Mensyukuri Anugerah Lahirnya Nabi Muhammad SAW

Related Posts

Kelas Akselerasi Mu’allimul Qur’an Metode Hanifa: Upaya Menstandarkan Bacaan Al-Qur’an Secara Komprehensif

Kelas Akselerasi Mu’allimul Qur’an Metode Hanifa: Upaya Menstandarkan Bacaan Al-Qur’an Secara Komprehensif

by Ahmad Misbakhul Amin
May 28, 2025
0

Dalam rangka meningkatkan kualitas bacaan Al-Qur’an sekaligus menyiapkan generasi pengajar yang kompeten di bidang tahsin dan tajwid, Komunitas Hanifa Darul...

Feminisme Dalam Bingkai Syariat: Mencari Titik Temu di Tengah Ketegangan

Feminisme Dalam Bingkai Syariat: Mencari Titik Temu di Tengah Ketegangan

by Ahmad Nur Fadhil
May 27, 2025
0

Suluk.id - Narasi feminisme dan agama sering kali bersinggungan di titik yang penuh ketegangan, terutama menyangkut isu-isu terkait hak perempuan...

Pandangan NU Tentang Tadabbur Alam

Pandangan NU Tentang Tadabbur Alam

by Redaksi
May 12, 2025
0

Tadabur alam merupakan bentuk perenungan mendalam terhadap ciptaan Allah SWT yang mengajak manusia untuk menyadari kebesaran dan keagungan-Nya. Dalam tradisi...

Menumbuhkan Manusia Merdeka: Menyatukan Gagasan Pendidikan Ki Hajar Dewantara dan Paulo Freire untuk Pendidikan Indonesia

Menumbuhkan Manusia Merdeka: Menyatukan Gagasan Pendidikan Ki Hajar Dewantara dan Paulo Freire untuk Pendidikan Indonesia

by suluk
May 4, 2025
0

Pendidikan bukan sekadar proses transfer ilmu atau mengisi kepala anak dengan pengetahuan. Lebih dari itu, pendidikan adalah proses memanusiakan manusia....

Next Post
Mensyukuri Anugerah Lahirnya Nabi Muhammad SAW

Mensyukuri Anugerah Lahirnya Nabi Muhammad SAW

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sosial Media

Terkait

Dibuka Pendaftaran Graduate Forum: Hadirkan Ilmuan Dalam dan Luar Negeri

Dibuka Pendaftaran Graduate Forum: Hadirkan Ilmuan Dalam dan Luar Negeri

May 29, 2025
Kelas Akselerasi Mu’allimul Qur’an Metode Hanifa: Upaya Menstandarkan Bacaan Al-Qur’an Secara Komprehensif

Kelas Akselerasi Mu’allimul Qur’an Metode Hanifa: Upaya Menstandarkan Bacaan Al-Qur’an Secara Komprehensif

May 28, 2025
Prabowo Subianto Dan Gagasan Kepemimpinan Islam : Dari Salahudin Al Ayubi Hingga Muhammad Al Fatih

Prabowo Subianto Dan Gagasan Kepemimpinan Islam : Dari Salahudin Al Ayubi Hingga Muhammad Al Fatih

May 26, 2025
Suluk.id - Merawat Islam yang Ramah

Suluk.id termasuk media alternatif untuk kepentingan dakwah. Dengan slogan Merawat Islam Ramah serta mengajak beragama yang menggembirakan.

Suluk.ID © 2025

  • Redaksi
  • Tentang
  • Disclaimer
  • Kirim Tulisan
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
  • Kirim Tulisan

Suluk.ID © 2025