Suluk.id, Jombang – Pondok dan Madrasah Salafiyah Syafi’iyah Seblak Diwek membagikan daging kurban, Sabtu (7/6). Kegiatan ini menggandeng Juru Sembelih Halal (Juleha) Jombang.
Panitia yang terdiri dari para guru dan karyawan di Pesantren Seblak bahu membahu memproses pembagian daging kurban. Termasuk dibantu para santri putra dan putri.
“Idul Adha ini disembelih enam ekor sapi dan dua ekor kambing,” ujar Nyai Nur Laili Rahmah, ketua majelis pengasuh Pesantren Seblak.
Perempuan akrab disapa Nyai Lilik ini menambahkan, satu ekor sapi dari ketua Yayasan Khoiriyah Hasyim Seblak Rika Fauziyah Andarini. “Dua ekor lagi dari dzuriyah Pondok Seblak,” imbuhnya.
Satu ekor lagi dari Rustini Jakarta, alumni Pondok Seblak. “Yang satu ekor sapi lagi dari iuran guru dan karyawan serta santri,” ucapnya.
Satu ekor sapi, lanjutnya, pemberian dari para alumni dan donatur lainnya.
Daging hewan kurban yang sudah dibungkus dibagikan ke masyarakat sekitar. “Pembagiannya dilakukan setelah Dzuhur, tinggal tukar kupon saja,” ujar Ahmad Fakih, ketua panitia.
Guru Aliyah Seblak ini menambahkan, daging kurban juga diberikan ke para santri. “Agar mereka merasakan kebahagiaan juga di ldul Adha ini, biasanya mereka bakar sate bareng-bareng,” imbuhnya.
Apresiasi kepada kegiatan ini disampaikan AM Shalahuddin, ketua Juleha Jombang. Dia bersama tujuh anggota Juleha Jombang datang langsung ke Pesantren Seblak.
“Ini wujud makin meningkatnya kesadaran masyarakat untuk berkurban yang halal dan sesuai ajaran lslam,” ujarnya.
Dia menuturkan bahwa dibanding tahun lalu, masyarakat Jombang meningkat dalam melibatkan Juleha saat menyembelih. “Apalagi di pesantren, bisa sekaligus mengajarkan para santri menyembelih hewan dan mengelola dagingnya dengan benar,” imbuhnya.
Dia berharap pemahaman umat lslam dalam menyembelih hewan makin terus meningkat. “Mulai dari merobohkan hewan sebelum disembelih sampai memasukkan dagingnya ke dalam plastik,” pungkasnya. (muk)
Dosen STAI Darussalam Krempyang Nganjuk