Suluk.ID
Thursday, August 21, 2025
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
Suluk.ID
Home Pitutur

Berislam Nir-logika

by Muhammad Asrori
August 7, 2019
in Pitutur
Berislam Nir-logika
Share on Facebook

Ada sebuah perkataan mulia yang perlu disitir untuk mengawali tulisan ini, “Kecintaan pada dunia adalah puncak segala kesalahan.” Kesenangan terhadap dunia, memang kerap menjerumuskan seseorang pada kesalahan fatal, termasuk kesalahan logika. Baik logika yang dipakai untuk bergaul, berbincang dan berpikir antas sesama makhluk hidup, pun logika terhadap Tuhan Yang Maha Kuasa.

Misalnya saja, ketika terjadi sebuah musibah kehilangan sesuatu. Kita langsung mengucap, “Ini cobaan, Allah pasti menggantinya dengan barang yang lebih baik.” Sejatinya dalam hal ini, kecintaan akan dunia telah memulai kesalahan logika kita pada Tuhan. Jika saja kita meyakini bahwa sesuatu yang hilang adalah milik kita sepenuhnya, hingga kita merasa bahwa Allah layak, bahkan wajib menggantinya. Bukankah semua di dunia ini milik Allah, termasuk diri kita?.

Logika “semua milik Allah” pun kerap disalahgunakan untuk kepentingan politik yang (tentu) mengandung kepentingan pribadi. Dengan dalih membela agama Allah, semua milik Allah, lantas kita memaksakan sebuah pemikiran kepada orang lain. Padahal nyatanya Allah pula yang berkehendak dan menyatakan akan membuat semua hal di dunia berbeda-beda. Bahkan benderang kita baca, bahwa Ia sebenarnya bisa berkuasa saja membuat manusia itu umat yang satu. Satu pemikiran, satu jenis dan serba satu lainnya. Namun nyatanya Ia tak berkehendak. Lantas kenapa sebagian kita memaksakan kehendak satu pemikiran, misalnya tentang satu sistem politik tertentu dan kemudian mengklaim itu kehendak Tuhan?.

Kesenangan terhadap dunia pun menjadi pangkal terjadinya kesalahan logika pada gambar di bawah ini. Karena ingin jualan laku, lantas menimbang sesuatu bukan dengan timbangan logika yang pas. Selanjutnya bisa saja kita gunakan logika salah semacam itu. Misalnya dengan mengatakan, “Berhijab itu bukan rukun Islam, yang masuk rukun Islam itu syahadat.” Tapi tak usahlah, kita harus tetap memastikan agama ini pada jalan kebenaran, pada logika yang benar. Bukan sebaliknya. Kita semua cinta dunia, tapi semoga tetap berakal waras.

Muhammad Asrori
Muhammad Asrori

Dosen Unisla Lamongan, Kandidat Doktor

Tags: IslamLogika
Previous Post

Sudah Saatnya PMII Berdikari dalam Ekonomi

Next Post

Mengenang Sungkem Mbah Maimun Zubair

Related Posts

Di Balik Tisu Murah, Ada Harga Sebuah Kehidupan

Di Balik Tisu Murah, Ada Harga Sebuah Kehidupan

by Syahrul
August 20, 2025
0

Suluk.id - Lampu merah menyala. Deru kendaraan memenuhi udara, bercampur dengan suara klakson yang bersahut sahutan. Asap knalpot menebal, menusuk...

KKN, Persahabatan, dan Keluarga

KKN, Persahabatan, dan Keluarga

by Ahmad Misbakhul Amin
August 9, 2025
0

Kulon Progo, 09 Agustus 2025_ KKN selayaknya dilakukan dengan riang gembira. Riang gembira itu bisa datang dari dalam diri secara...

Menyejukkan Hati Nurani dengan Pengajian Ahad Pagi

Menyejukkan Hati Nurani dengan Pengajian Ahad Pagi

by Ahmad Misbakhul Amin
July 30, 2025
0

Kulon Progo, 27 Juli 2025. Pagi itu, tidak seperti biasanya aku bangun lebih siang ketimbang beberapa hari lalu. Aku bangun...

Mencintai Tuhan Saat Mentadabburi Al-Qur’an

Mencintai Tuhan Saat Mentadabburi Al-Qur’an

by Araffah
June 17, 2025
0

Mentadabburi Al-Qur'an sebagai sebuah proses merenungkan, memikirkan dengan seksama, atau memperhatikan dengan mendalam tentang apa yang ada dalam sebuah ayat...

Next Post
obituari mbah moen

Mengenang Sungkem Mbah Maimun Zubair

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sosial Media

Terkait

Di Balik Tisu Murah, Ada Harga Sebuah Kehidupan

Di Balik Tisu Murah, Ada Harga Sebuah Kehidupan

August 20, 2025
Tampilkan Dua Tumpeng Raksasa, Pawai Budaya Etnik Indonesia SMA Negeri 1 Jombang

Tampilkan Dua Tumpeng Raksasa, Pawai Budaya Etnik Indonesia SMA Negeri 1 Jombang

August 20, 2025
Sugeng Tindak KH Muhammad Thoifur Mawardi, Senyumnya Menyejukkan Ucapannya Menenangkan

Sugeng Tindak KH Muhammad Thoifur Mawardi, Senyumnya Menyejukkan Ucapannya Menenangkan

August 19, 2025
Suluk.id - Merawat Islam yang Ramah

Suluk.id termasuk media alternatif untuk kepentingan dakwah. Dengan slogan Merawat Islam Ramah serta mengajak beragama yang menggembirakan.

Suluk.ID © 2025

  • Redaksi
  • Tentang
  • Disclaimer
  • Kerjasama
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
  • Kirim Tulisan

Suluk.ID © 2025