Suluk.id, Nganjuk – Berbagai cara sudah dilakukan panitia pembangunan masjid besar Roudhotul Musyawirin. Yang paling unik, mereka menanam jagung di lahan seluas dua hektar. Selama Kamis (30/10) sampai Sabtu (1/11), berbagai donasi berdatangan.
Masjid yang berlokasi di Desa Sambikerep Kecamatan Rejoso ini diperkirakan membutuhkan dana sebesar Rp 16 milyar. Lokasinya bersebelahan dengan Bendungan Semantok yang sudah diresmikan Presiden Rl pada akhir Desember 2022 lalu. Pembangunannya diinisiasi MWCNU Rejoso.
Penanaman jagung selama tiga hari ini menghabiskan benih sebanyak 30 kilogram. “Tenaga kerja yang dilibatkan para relawan pembangunan, kebetulan ini masih vakum proses pembangunannya,” kata Aris Jatmiko, koordinator relawan.
Wartijo, wakil ketua MWCNU Rejoso, ditugaskan khusus menggerakkan langsung penggalanan donasi ini. “Hari pertama Kamis kemarin melibatkan para pengurus lembaga dan banom MWCNU Rejoso berserta relawan pembangunan masjid,” ujarnya.
Hari Jumat, lanjutnya, mengerahkan sukarelawan dibantu pengurus ranting NU dari luar kecamatan Rejoso. “Ada bantuan tenaga dari pengurus NU Ranting Sonobekel kecamatan Tanjunganom, sekitar 20 orang,” imbuhnya. “Di hari ketiga Sabtu tanggal 1 November ini tenaganya masih dari relawan pembangunan masjid hadir,” imbuhnya.
Dia mengakui perlu ada terobosan dan inovasi dalam penggalangan donasi. “Kita coba galang donasi dengan cara baru seperti ini, mudah-mudahan membuahkan hasil yang maksimal,” tegasnya.
Lahan yang ditanami berada di sekitar masjid. “Insya Allah ini sah karena sebelumnya saya bersama teman-teman sudah pamit ke kepala Desa Sambikerep dan sowan ke Rais Syuriah MWCNU Rejoso KH Ibnu Rois al-Maqbul,” tambahnya.
Empat hari sebelum penanaman jagung, dilakukan penyemprotan rumput di lahan penanaman. “Untuk hasil yang lebih maksimal,” pungkasnya.
Dihubungi terpisah, Ketua MWCNU Rejoso Kiai Imam Hartoyo menegaskan bahwa pembangunan Masjid Roudlotul Musyawirin Semantok merupakan program unggulan MWCNU Rejoso. “Melalui Panitia Pembangunan Masjid, berbagai macam cara dan usaha dilakukan untuk memperjuangkan agar segera terwujudnya program tersebut,” ujarnya.
Dirinya berharap penanaman jagung ini dapat memacu percepatan pembangunan masjid.
“Kami mewakili MWCNU Rejoso terima kasih kepada seluruh sukarelawan yang sudah ikut membantu,” pungkasnya. (her)
kontributor: Hery Purwanto, ketua Lakpesdam MWCNU Rejoso
Pengurus LTN MWCNU Diwek Jombang







