Suluk.ID
Tuesday, September 16, 2025
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
Suluk.ID
Home Kekabar

Indonesia Minim Wakil di Kampus Dunia, Prof. Ahmad Rizqon: Mahasiswa Harus Berani Tembus Studi Internasional

by Muchamad Rudi C
May 7, 2025
in Kekabar
Indonesia Minim Wakil di Kampus Dunia, Prof. Ahmad Rizqon: Mahasiswa Harus Berani Tembus Studi Internasional
Share on Facebook

Suluk.id, Tulungagung – Di tengah derasnya arus globalisasi pendidikan, Indonesia masih tertinggal dalam mencetak mahasiswa yang mampu bersaing di universitas-universitas elite dunia. Hal ini disoroti secara tajam oleh Dekan Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD) UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Prof. Dr. Ahmad Rizqon Khamami, Lc., M.A., saat menjadi pembicara utama dalam acara Scholarship Station yang digelar Jurusan Dakwah FUAD dan disiarkan langsung melalui YouTube SATU TV, Jumat (2/5/2025), bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional.

Dalam pemaparannya, Prof. Rizqon tidak sekadar berbicara soal peluang beasiswa, namun mengangkat persoalan serius tentang rendahnya representasi mahasiswa Indonesia di universitas global ternama. “Di Harvard, hanya lima mahasiswa dari Indonesia, sementara Korea Selatan mengirimkan 700. Di Columbia University, dari 1.100 mahasiswa asal Tiongkok, Indonesia hanya menyumbang 11,” paparnya dengan nada prihatin.

Menurutnya, ketimpangan ini bukan hanya persoalan kuantitas, melainkan indikator minimnya kesadaran dan keberanian generasi muda Indonesia untuk bersaing di panggung akademik global. Negara-negara seperti Korea, Tiongkok, dan Malaysia, menurutnya, telah jauh lebih progresif dalam membangun strategi jangka panjang pengiriman pelajar ke luar negeri.

Menggugah kesadaran peserta, Prof. Rizqon membagikan pengalaman pribadinya menempuh pendidikan S1 di Irak dan S2 di India dengan beasiswa penuh. “Zaman saya, tidak ada LPDP atau beasiswa dari pemerintah. Kami harus mencari jalan sendiri. Sekarang, justru banyak fasilitas dan peluang yang tidak boleh disia-siakan,” tegas Guru Besar Filsafat Islam itu.

Ia mengingatkan, apabila Indonesia ingin menjadi bangsa produsen pengetahuan dan bukan sekadar konsumen, maka generasi mudanya harus aktif merebut ruang-ruang intelektual internasional. “Pendidikan tinggi di luar negeri bukan sekadar soal ijazah, tapi tentang memperluas wawasan, jaringan global, dan kontribusi nyata bagi bangsa,” ujarnya.

Lebih jauh, ia menekankan pentingnya menanamkan cita-cita sejak dini. “Takdir manusia seringkali tidak jauh dari isi kepalanya. Kalau sejak sekarang kita berpikir global, maka kemungkinan besar arah hidup kita juga akan mengarah ke sana,” tutupnya.

 

Muchamad Rudi C

Islamic digital activist. Mugi Barokah Manfaat

Tags: BeasiswaFUADScholarshipUIN SATU
Previous Post

Gelar Musker, Ranting NU Sukorejo Perkuat Program Kerja

Next Post

Lewat Akronim “BEASISWA”, Wikan Galuh Widyarto Ungkap Strategi Raih BIB Kemenag di Scholarship Station

Related Posts

Lima Keutamaan Bagi Orang Yang Senang Mendengarkan Kisah Maulid Nabi

Lima Keutamaan Bagi Orang Yang Senang Mendengarkan Kisah Maulid Nabi

by Redaksi
September 16, 2025
0

Suluk.id, Jombang – Kehidupan berbangsa di lndonesia yang majemuk harus disikapi dengan bijak. Perbedaan pendapat tidak boleh direspon dengan tindakan...

Asah Literasi Kader Muda, LTN NU Rejoso Gelar Pelatihan Menulis Berita

Asah Literasi Kader Muda, LTN NU Rejoso Gelar Pelatihan Menulis Berita

by Redaksi
September 15, 2025
0

Suluk.id, NGANJUK – Sedikitnya 40 kader muda NU mengikuti pelatihan menulis berita, Minggu (14/9). Kegiatan digelar Lembaga Talif wan Nasyr...

Peringatan Maulid Nabi di PP Al Bidayah Tulungagung, Prof. Abad Badruzzaman: Empat Alasan Bershalawat Kepada Kanjeng Nabi Muhammad SAW

Peringatan Maulid Nabi di PP Al Bidayah Tulungagung, Prof. Abad Badruzzaman: Empat Alasan Bershalawat Kepada Kanjeng Nabi Muhammad SAW

by Muchamad Rudi C
September 13, 2025
0

Suluk.id, Tulungagung - Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H Pondok Pesantren Al Bidayah Tulungagung, Jumat (13/9/2025) malam, menghadirkan Prof....

Mengusung Tema “Meneladani Rasulullah Sebagai Rahmat Bagi Alam Semesta”, PP. Al Bidayah Tulungagung Peringati Maulid Nabi

Mengusung Tema “Meneladani Rasulullah Sebagai Rahmat Bagi Alam Semesta”, PP. Al Bidayah Tulungagung Peringati Maulid Nabi

by Muchamad Rudi C
September 13, 2025
0

Suluk.id, Tulungagung - Menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai Role Model dapat menjadikan manusia memberikan kemanfaatan bagi kehidupan di sekitarnya. Pesan...

Next Post
Lewat Akronim “BEASISWA”, Wikan Galuh Widyarto Ungkap Strategi Raih BIB Kemenag di Scholarship Station

Lewat Akronim “BEASISWA”, Wikan Galuh Widyarto Ungkap Strategi Raih BIB Kemenag di Scholarship Station

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sosial Media

Terkait

Lima Keutamaan Bagi Orang Yang Senang Mendengarkan Kisah Maulid Nabi

Lima Keutamaan Bagi Orang Yang Senang Mendengarkan Kisah Maulid Nabi

September 16, 2025
Asah Literasi Kader Muda, LTN NU Rejoso Gelar Pelatihan Menulis Berita

Asah Literasi Kader Muda, LTN NU Rejoso Gelar Pelatihan Menulis Berita

September 15, 2025
Peringatan Maulid Nabi di PP Al Bidayah Tulungagung, Prof. Abad Badruzzaman: Empat Alasan Bershalawat Kepada Kanjeng Nabi Muhammad SAW

Peringatan Maulid Nabi di PP Al Bidayah Tulungagung, Prof. Abad Badruzzaman: Empat Alasan Bershalawat Kepada Kanjeng Nabi Muhammad SAW

September 13, 2025
Suluk.id - Merawat Islam yang Ramah

Suluk.id termasuk media alternatif untuk kepentingan dakwah. Dengan slogan Merawat Islam Ramah serta mengajak beragama yang menggembirakan.

Suluk.ID © 2025

  • Redaksi
  • Tentang
  • Disclaimer
  • Kerjasama
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
  • Kirim Tulisan

Suluk.ID © 2025