Suluk.ID
Saturday, January 23, 2021
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
No Result
View All Result
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
No Result
View All Result
Suluk.ID
No Result
View All Result
Home Pitutur

Kata Gus Baha Tentang Seorang Wartawan

by Wahyu Rizkiawan
May 27, 2019
in Pitutur
Reading Time: 2min read
0 0
0
Pesan Gus Baha’ Kepada Para Lelaki yang Tidak Punya Uang
Share on Facebook

Selama mendengar ngaji Gus Baha, saya hanya ndiluk. Menatap wajah Gus Baha hanya sesekali. Rasanya adem dan teduh saat melihat beliau.

Ngaji di kediaman Gus Baha itu baru pertama saya lakukan. Sebelumnya, hanya mendengar melalui youtube dan cerita beberapa kawan.

Namun, siang itu saya benar-benar mengalaminya. Duduk dan mendengar langsung petuah-petuahnya.

Setelah dipembuka menyenggol tentang laki-laki tidak boleh takut jika tidak memiliki uang. Telinga saya kembali tersentak dan terkaget ketika beberapa kali, Gus Baha menyebut kata Ahlul Hadoroh.

BacaArtikel

Mengembalikan Marwah Nahdlatul Ulama (NU) Pasca Pilkada

Mengenai Pilkada, Kader NU yang Maju Mewakili Siapa?

Andai Kader NU Tak Jadi Bupati atau Wakil Bupati

Bahkan, betapa Ahlul Hadoroh, kata Gus Baha, sangat penting dalam kehidupan manusia.

Ahlul Hadoroh yang dimaksud Gus Baha adalah orang yang hadir di mana-mana. Selalu tahu peristiwa. Atau orang yang tahu peristiwa. Atau secara mudah, dipahami sebagai orang yang paham informasi dan ilmu. Belajar ilmu agama harus, tapi paham informasi juga sangat penting.

Kenabian Kanjeng Nabi, kata Gus Baha, diketahui masyarakat berkat para Ahlul Hadoroh. Orang yang tahu peristiwa dan memperbincangkannya. Sehingga, pengetahuan itu meluas dan diterima banyak telinga. Tanpa kehadiran Ahlul Hadoroh, bisa jadi, banyak yang tidak tahu kenabian Kanjeng Nabi Muhammad.

“Nabi bisa diketahui karena ada Ahlul Hadoroh,” kata Gus Baha, ” Nabi terkenal karena ada yang membahas,” imbuhnya.

Tidak hanya tahu informasi, Ahlul Hadoroh adalah orang yang paham isu dan mau mencari informasi. Istilah mudahnya, mau membaca informasi maupun membaca peristiwa.

“Kalau jaman sekarang, Ahlul Hadoroh itu orang yang mengabarkan berita,” kata Gus Baha —- entah kenapa, saya merasa wajahnya tiba-tiba menghadap ke sisi kiri, ke arah saya.

Gus Baha menjelaskan jika banyak hal didapat karena jasa para pengabar berita. Di tengah maraknya media abal-abal dan laku media yang tidak baik, masih banyak jurnalis yang berkualitas dan berjasa terhadap kehidupan banyak orang.

“Tidak semuanya buruk, pengabar berita ada yang baik dan sangat berjasa,” katanya di sela-sela pembahasan.

Di tengah banyaknya hoaks, wartawan abal-abal hingga kabar-kabar mencemaskan, masih ada jurnalis yang masih berjasa dengan mengabarkan berita menentramkan. Isu Rohingya hingga kondisi Palestina, kata Gus Baha, bisa diketahui karena jasa jurnalis.

Sejumlah pesan tersirat Gus Baha benar-benar terekam jelas di dada saya. Seolah, Gus Baha mengatakannya secara langsung pada saya. Tentang keberanian-keberanian dan pentingnya mencari ilmu.

Di perjalanan pulang, kawan saya mengatakan,

“Lagek ketemu pisan langsung kesenggol kue” sambil tersenyum cengingisan, menertawakan saya yang baru saja resign dari pekerjaan sebagai seorang jurnalis. (*)

Wahyu Rizkiawan
Tags: Gus Baha'NGAJIWartawan
Previous Post

NU dan “Bumerang” Masyarakat Tiongkok-Jepang

Next Post

Pijakan Perjuangan Menuju Satu Abad Nahdlatul ‘Ulama

Related Posts

Mengenai Pilkada, Kader NU yang Maju Mewakili Siapa?

Mengembalikan Marwah Nahdlatul Ulama (NU) Pasca Pilkada

by Redaksi
December 10, 2020
0

Setiap momen kontestasi politik pasti ada yang kalah dan menang. Pemandangan seperti ini merupakan hal biasa yang harus dilewati oleh...

Mengenai Pilkada, Kader NU yang Maju Mewakili Siapa?

Mengenai Pilkada, Kader NU yang Maju Mewakili Siapa?

by Wahyu Eka Setyawan
November 6, 2020
0

Sudah jelas dan gamblang, bagaimana kita diajarkan untuk tidak main-main dalam hal urusan rakyat. Jika kader NU itu serius untuk...

Andai Kader NU Tak Jadi Bupati atau Wakil Bupati

Andai Kader NU Tak Jadi Bupati atau Wakil Bupati

by Amrullah Ali Moebin
November 5, 2020
0

Sekali lagi pengandaian ini adalah bentuk antisipasi saja. Jika kelak anda-anda yang telah mengkomodifikasi NU dengan membawa bendara NU untuk...

Ngaji Gus Baha, Mengenal Kekuasaan Allah dari Kecilnya Seekor Nyamuk

Bersikap Tenang Menghadapi Pilkada Ala Gus Baha

by Ahmad Athoillah
September 13, 2020
0

KETENANGAN Gus Baha dalam menghadapi setiap persoalan hidup sudah masyhur kita dengar. Di tangan Gus Baha semua terasa ringan, mudah,...

Next Post
Pijakan Perjuangan Menuju Satu Abad Nahdlatul ‘Ulama

Pijakan Perjuangan Menuju Satu Abad Nahdlatul ‘Ulama

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

POPULAR

Abah Isun, Kyai Kampung

January 6, 2021
Mengenai Pilkada, Kader NU yang Maju Mewakili Siapa?

Mengembalikan Marwah Nahdlatul Ulama (NU) Pasca Pilkada

December 10, 2020
Mbah Imam, NU dan Segala Guyonannya

Mbah Imam, NU dan Segala Guyonannya

November 29, 2020
Load More

MORE ON TWITTER

Suluk.ID

Suluk.id termasuk media alternatif untuk kepentingan dakwah. Dengan slogan Merawat Islam Ramah serta mengajak beragama yang menggembirakan. Media ini dikelola Lembaga Ta’lif wan Nasr Nahdlatul Ulama (LTN-NU) Kabupaten Tuban.

Suluk.ID © 2020 - Dibuat dengan ♥ LTN NU Tuban.

  • Redaksi
  • Tentang
  • Disclaimer
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen

Suluk.ID © 2020 - Dibuat dengan ♥ LTN NU Tuban.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In