Suluk.ID
Wednesday, October 15, 2025
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
Suluk.ID
Home Kekabar

Marsinah, Calon Pahlawan Nasional dari Kaum Buruh

by Redaksi
October 10, 2025
in Kekabar
Marsinah, Calon Pahlawan Nasional dari Kaum Buruh
Share on Facebook

Nganjuk – Spirit sosok Marsinah sebagai pejuang hak-hak kaum buruh terus dikenang. Nilai-nilai kepahlawanan itu harus terus ditanamkan dalam diri generasi muda. Sehingga pembelaan kepada kaum tertindas terus berkobar.

ltu adalah petikan kesimpulan dalam seminar nasional pengusulan Marsinah sebagai pahlawan nasional, Jumat (10/10). Kegiatan digelar oleh Forum Aliansi Pemuda Nganjuk (FAPN) bertempat di Hotel Front One.

Menteri Sosial Syaifulloh Yusuf hadir sebagai keynote speaker. Hadir pula Didik Prajoko dari Universitas lndonesia, Irwan Setiawan dari Komnas Perempuan dan llham Ali Saifuddin dari Sarbumusi.

Seminar diikuti 250 peserta. “Mereka berasal dari perwakilan organisasi kepemudaan di Nganjuk,” ujar Ahmad Malik, Ketua FAPN.

Wakil Bupati Nganjuk Trihandy Cahyo Saputro mengakui ide pengusulan Marsinah sebagai pahlawan nasional muncul saat Hari Buruh 1 Mei 2025. “Lalu kami bekerja keras menyiapkan administrasinya, termasuk dengan pihak keluarga dan teman-teman almarhumah,” ujarnya.

Usulan Marsinah menjadi pahlawan nasional, lanjutnya, sebagai pengingat kepada bangsa. “Bahwa ada pejuang tangguh yang perjuangkan hak-hak dari desa bernama Marsinah,” imbuhnya.

Menteri Sosial mengakui kepahlawanan Marsinah. “Sebagai simbol keberanian yang sederhana tapi menggetarkan,” ujarnya.

Pria akrab disapa Gus lpul ini menambahkan, keberanian sosok Marsinah menggugah hati nurani. “Bahwa keringat manusia harus diupah yang sesuai, itu yang diperjuangkan Marsinah, meski dia harus kehilangan nyawa,” imbuhnya.

Hal senada diungkapkan Agus Jabo Priyono. Wakil Menteri Sosial ini menegaskan sejak masih mahasiswa, dirinya mengidolakan sosok Marsinah. “Meski usianya sama dengan saya, tapi dia mati karena berjuang dan melawan ketidakadilan atas sistem yang menghisap para buruh,” ujarnya.

Sebagai mantan aktivis 1998, dirinya mengakui Gerakan Reformasi saat itu tidak bisa dilepaskan dari gerakan yang dilakukan Marsinah. “Yang dilakukan Marsinah menginspirasi dan memberikan kontribusi besar dalam sistem perpolitikan di lndonesia, dari ketidakadilan menjadi demokrasi,” imbuhnya.

lrwan Setiawan dari Komnas Perempuan mengapresiasi usulan gelar pahlawan nasional bagi Marsinah. “Karena almarhumah tahun 2015 diberi penghargaan sebagai perempuan pembela HAM,” ujarnya.

Hal berbeda disampaikan Didik Prajogo, sejarawan Universitas lndonesia. Dosen berkacamata ini sepak terjang perjuangan Marsinah dari bawah. “Tidak seperti sejarah tokoh pada umumnya dari kaum bangsawan atau elit,” ujarnya.

Meski masa hidup hanya sekitar 24 tahun, lanjutnya, sosok Marsinah berhasil menjadi pengusulan tokoh yang dari bawah. “Perjuangan tokoh dari desa yang luar biasa dalam merebut keadilan dan kesetaraan,” pungkasnya. (muk)

Redaksi
Redaksi

Suluk.id merawat Islam Ramah serta mengajak beragama yang menggembirakan

Tags: MarsinahNganjukPahlawan Nasional
Previous Post

Didukung Badan Bahasa, Gelar Workshop Menulis Buku di Festival Literasi Anjuk Ladang 2025

Next Post

PC GP Ansor Nganjuk Dukung Penuh Usulan Marsinah Jadi Pahlawan Nasional

Related Posts

Pengajian Rutinan Selasa Wage: Jamaah Diingatkan Bahaya Su’ul Khotimah dan Pentingnya Menjaga Shalat

Pengajian Rutinan Selasa Wage: Jamaah Diingatkan Bahaya Su’ul Khotimah dan Pentingnya Menjaga Shalat

by Redaksi
October 14, 2025
0

Suluk.id, Jombang – Ribuan jamaah menghadiri pengajian rutin Selasa Wage di Masjid Nurul lman Dempok Desa Grogol, Selasa (14/10). Kegiatan...

Bupati Nganjuk Hadiri Lomba Baca Puisi SD: “Semangat Tak Bisa Dibeli!”

Bupati Nganjuk Hadiri Lomba Baca Puisi SD: “Semangat Tak Bisa Dibeli!”

by Redaksi
October 12, 2025
0

Suluk.id, Nganjuk - Suasana penuh semangat menyelimuti Pendopo Kabupaten Nganjuk saat Pembukaan Lomba Baca Puisi Tingkat Sekolah Dasar, Minggu (12/10)....

Gelar Workshop Santri Melek Digital, Cetak Konten Kreator

Gelar Workshop Santri Melek Digital, Cetak Konten Kreator

by Redaksi
October 11, 2025
0

Suluk.id, Jombang - Era digitalisasi berpengaruh besar terhadap kecepatan arus persebaran informasi. Saking cepatnya, sebagian netizen ada yang sempat mencerna...

Ciptakan Kemandirian Pangan, Mahasiswa UPJB Latih Anak Asuh Panti Asuhan

Ciptakan Kemandirian Pangan, Mahasiswa UPJB Latih Anak Asuh Panti Asuhan

by Mukani
October 11, 2025
0

Suluk.id, Jombang — Tim mahasiswa Universitas PGRl Jombang (UPJB) berhasil menggugah minat berwirausaha anak asuh Panti Asuhan Hasyimiyah Desa Bandung...

Next Post
PC GP Ansor Nganjuk Dukung Penuh Usulan Marsinah Jadi Pahlawan Nasional

PC GP Ansor Nganjuk Dukung Penuh Usulan Marsinah Jadi Pahlawan Nasional

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sosial Media

Terkait

Pengajian Rutinan Selasa Wage: Jamaah Diingatkan Bahaya Su’ul Khotimah dan Pentingnya Menjaga Shalat

Pengajian Rutinan Selasa Wage: Jamaah Diingatkan Bahaya Su’ul Khotimah dan Pentingnya Menjaga Shalat

October 14, 2025
Bupati Nganjuk Hadiri Lomba Baca Puisi SD: “Semangat Tak Bisa Dibeli!”

Bupati Nganjuk Hadiri Lomba Baca Puisi SD: “Semangat Tak Bisa Dibeli!”

October 12, 2025
Gelar Workshop Santri Melek Digital, Cetak Konten Kreator

Gelar Workshop Santri Melek Digital, Cetak Konten Kreator

October 11, 2025
Suluk.id - Merawat Islam yang Ramah

Suluk.id termasuk media alternatif untuk kepentingan dakwah. Dengan slogan Merawat Islam Ramah serta mengajak beragama yang menggembirakan.

Suluk.ID © 2025

  • Redaksi
  • Tentang
  • Disclaimer
  • Kerjasama
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
  • Kirim Tulisan

Suluk.ID © 2025