Suluk.ID Nahdlatul Ulama Tuban
Sunday, April 11, 2021
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
No Result
View All Result
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
No Result
View All Result
Suluk.ID Nahdlatul Ulama Tuban
Home Ngilmu

Mengapa Harus Nabi Muhammad yang Dipilih?

by Nurul Fahmi
November 11, 2019
in Ngilmu
Reading Time: 2 mins read
0 0
0
Mengapa Harus Nabi Muhammad yang Dipilih?
Share on Facebook

Jika Anda ditanya seperti pada judul di atas kira-kira apa jawaban Anda? Kenapa Nabi Muhammad itu dari negeri Arab? Tidak dari Jerman, Amerika, Iran, atau bahkan Indonesia. Kalau dari Arab, kenapa dari Suku Quraisy? Tidak dari Suku Shahran, Qahtan, Asir, atau Najjar. Kenapa juga lahir dari keturunan Bani Abd Manaf (Bani Hasyim)? Tidak dari Bani Abd al Dar, Zuhrah, Taym, Abd Syams, Asad, atau Bani Umayyah. Dan seterusnya.

Kalau ingin jawaban yang tokcer dan tidak bisa terbantahkan lagi, maka jawab saja bahwa itu adalah takdir dari Allah yang sudah ada catatannya sejak zaman azali. Beres. Hehe.

Apa kira-kira tidak ada jawaban yang lebih enak didengar ketika diceritakan? Kalau semua urusan dikembalikan pada takdir, ya mandek tidak berkembang. Padahal sejarah terus berjalan, ajaran Nabi terus ada hingga akhir zaman. Untuk itu kita juga harus belajar dan terus berpikir. (Halah, sok ceramah.! Hehe..)

Ingin tahu jawabannya? Begini kisahnya. Zaman dulu, sekitar abad kelima, di bumi ini ada dua adikuasa yang menjadi penguasa jagat dan saling bersaing dalam segala hal. Mereka juga saling berebut wilayah untuk ditaklukkan dan dikuasai. Dua adikuasa itu adalah imperium Romawi dan kekaisaran Persia. Romawi menguasai wilayah bagian Barat bumi ini, sedangkan Persia menguasai wilayah Timur.

BacaArtikel

Malang Selatan Terjadi Gempa, Berikut Ini Doa Saat Gempa

Pesan Gus Baha, Dalam Rumah Tangga Jangan Membahas Hal Serius

Aswaja Sebagai Cara Berpikir dan Bertindak

Load More

Ketika itu, daerah yang menjadi jalur utama untuk menghubungkan kedua wilayah itu adalah daerah Timur Tengah, lebih tepatnya daerah Hijaz. Negeri Hijaz ini tidak menjadi bagian dari Romawi maupun Persia. Hijaz ini, walaupun sudah pernah dijajah oleh kedua adikuasa tersebut, tapi selalu gagal untuk dikuasai (ini mungkin namanya suratan takdir. Hehe.). Di Hijaz ini, masyarakat Timur dan Barat bertemu. Juga dari Utara dan Selatan. Mereka saling bergaul untuk berbagai urusan. Mulai dari jual-beli, seni-budaya, ilmu pengetahuan, percaturan politik dan lain sebagainya.

Ketika seorang Nabi akhir zaman muncul dari daerah Hijaz, maka masyarakat akan segera mendengar dan ajarannya juga akan cepat tersebar ke seantero jagat. Kelak, Rasulullah juga menyurati kepada kedua penguasa daerah Timur dan Barat itu, yakni Raja Qaishar (Romawi) dan Raja Kisra (Persia). Ini artinya, ajaran Nabi juga terdengar di dua negeri adidaya tersebut.

Negeri Hijaz ketika itu berpusat di Makkah. Di Makkah ada banyak suku, dari beberapa suku itu yang paling menonjol dan berpengaruh adalah Suku Quraisy. Orang-orang Suku Quraisy dikenal sebagai orang yang gagah dan pekerja keras. Selain itu, dari segi bahasa (yang selanjutnya menjadi bahasa Alquran dan Hadits), bahasanya orang-orang Quraisy sangat bagus, fasih, dan jelas. Dialeknya juga terkenal sangat indah dan berbeda dengan dialek suku-suku lain.

Di dalam Suku Quraisy ada beberapa bani (keturunan). Dari banyak bani itu ada dua yang paling berpengaruh, yakni Bani Hasyim dan Bani Umayyah. Sebenarnya watak kedua bani ini hampir sama -seperti yang sudah disebut sebelumnya- karena keduanya masih keturunan Quraisy (Fihr). Namun ada sedikit perbedaan yang signifikan di antara keduanya. Keturunan dari Bani Hasyim dikenal berbudi pekerti luhur dan sangat taat beragama, sedangkan keturunan dari Bani Umayyah banyak yang ambisius dan sombong. Kalau ditimbang, kadar budi pekertinya masih di bawah kebaikan akhlaq Bani Hasyim.

Dari dua bani terakhir ini, menurut Anda, siapakah yang pantas dijadikan utusan Allah? Orang bodoh sekalipun akan memilih Bani Hasyim jika tahu asal muasalnya. Maka dari Bani Hasyim inilah terpilih sosok Nabi Muhammad. Beliau tidak hanya gagah pemberani, pekerja keras, tapi juga berbudi pekerti yang luhur. Juga bahasanya yang sangat indah dan fasih. Kata beliau: انا أفصح من نطق بالضاد aku adalah orang yang paling fasih mengucapkan Dlad (bahasa Arab).
Wallahu a’lam.

Allahumma shalli ala sayyidina Muhammad.

Nurul Fahmi

Penulis: Terompah Kiai, Pendidik dan Anggota LTN PC. NU Kab. Tuban

Previous Post

Refleksi Hari Santri; Pesantren dan Kiprahnya di Tengah Masyarakat

Next Post

Antara Intelektualitas, Spiritualitas, dan Mahabbah

Related Posts

Malang Selatan Terjadi Gempa, Berikut Ini Doa Saat Gempa

Malang Selatan Terjadi Gempa, Berikut Ini Doa Saat Gempa

by Redaksi
April 10, 2021
0

Suluk.id - BMKG merilis data resmi tengah terjadi gempa di kawasan pantai Malang Selatan, Sabtu 10 April 2021. Gempa ini...

Memaknai Status Jomblo Berdasarkan Keterangan Gus Baha

Pesan Gus Baha, Dalam Rumah Tangga Jangan Membahas Hal Serius

by Mahfudz Muntaha
November 9, 2020
0

KH. Bahauddin Nursalim atau akrab disapa Gus Baha selalu punya cara unik untuk menyapaikan tausiyahnya. Salah satunya saat beliau memberikan nasihat pernikahan...

aswaja

Aswaja Sebagai Cara Berpikir dan Bertindak

by Muhammad Rouf
November 2, 2020
0

Ahl al-sunnah wa al-jama’ah atau yang lebih dikenal dalam kalangan NU (Nahdlatul Ulama’) dengan singkatan “aswaja” atau “sunni” adalah salah...

Aidil Adha atau Idul Adha

Aidil Adha atau Idul Adha

by Nurul Fahmi
July 31, 2020
0

Kami sering membaca ungkapan selamat hari raya dalam bahasa Arab yang tertulis dengan kata "aidul / aidil" dan "idul", baik...

Next Post
intelektualitas dan cinta

Antara Intelektualitas, Spiritualitas, dan Mahabbah

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Please install/update and activate JNews Instagram plugin.

ABOUT ME

FOLLOW & SUBSCRIBE

Terkait

Malang Selatan Terjadi Gempa, Berikut Ini Doa Saat Gempa

Malang Selatan Terjadi Gempa, Berikut Ini Doa Saat Gempa

April 10, 2021
Alumni SMAN 1 Tuban Sengkuyungan Membangun Masjid di Desa Prunggahan Kulon

Alumni SMAN 1 Tuban Sengkuyungan Membangun Masjid di Desa Prunggahan Kulon

April 9, 2021
Tentang Hasil Kongres PMII Dan Hangatnya MU Vs Liverpool

Tentang Hasil Kongres PMII Dan Hangatnya MU Vs Liverpool

April 8, 2021
Suluk.ID Nahdlatul Ulama Tuban

Suluk.id termasuk media alternatif untuk kepentingan dakwah. Dengan slogan Merawat Islam Ramah serta mengajak beragama yang menggembirakan. Media ini dikelola Lembaga Ta’lif wan Nasr Nahdlatul Ulama (LTN-NU) Kabupaten Tuban.

Suluk.ID © 2020 - Dibuat dengan ♥ LTN NU Tuban.

  • Redaksi
  • Tentang
  • Disclaimer
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen

Suluk.ID © 2020 - Dibuat dengan ♥ LTN NU Tuban.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In