Suluk.id, Nganjuk – Para alumni pelatihan kader penggerak Nahdlatul Ulama (NU) di Kecamatan Rejoso menggelar Lailatul ljtima, Senin (4/8) malam. Berlokasi di Masjid Baitussalam Desa Wengkal, kegiatan ini bertajuk silaturahmi kecamatan (Silatcam).
Tampak hadir jajaran pengurus MWCNU Rejoso. Termasuk kepala desa Wengkal Catur Totok Winarko, yang memang alumni kader penggerak NU.
Lailatul ijtima ini rutin digelar setiap hari Senin Pon malam Selasa Wage. Lokasinya berpindah-pindah dari satu desa ke desa lainnya. Pada giliran kali ini, Ranting NU Desa Wengkal menjadi tuan rumahnya.
Menurut Hery Purwanto, koordinator Silatcam Rejoso, inti rangkaian kegiatan adalah pengajian kitab dan ijazah waliqutub. “Keduanya diasuh oleh Gus Abdul Wahab Qolyubi dari Pesantren Keringan Nganjuk,” ujarnya.
Rutinan ini, lanjutnya, bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antar kader NU. “Juga untuk memperkokoh dalam memegang teguh ideologi Aswaja,” tambahnya.
Menurutnya, secara organisatoris, kegiatan ini berada di bawah kendari Lakpesdam MWCNU Rejoso. “Dan ini sudah berjalan bertahun-tahun,” jelasnya.
Ketua ranting NU Desa Wengkal Ahmad Qomari berterima kasih kepada para kader NU di Desa Wengkal yang sudah membantu perjalanan organisasi NU di desanya. “Semoga itu menjadi bukti khidmah Panjenengan bagi jam’iyah NU,” ujarnya.
Hal senada diungkapkan Kiai Abdul Kholik. Rais syuriyah ranting NU Desa Wengkal ini berharap kader penggerak NU, khususnya ranting NU Wengkal, ada kegiatan rutin semacam ini.
Sekretaris MWCNU Rejoso Imam Suwarji berharap peran aktif kader penggerak NU diteruskan. “Termasuk mengkoordinir pengurus NU dalam mengikuti kegiatan Turba bersama yang digelar MWCNU Rejoso,” pungkasnya. (her/muk)
Suluk.id merawat Islam Ramah serta mengajak beragama yang menggembirakan