Suluk.ID
Sunday, December 7, 2025
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
Suluk.ID
No Result
View All Result
Home Pepanggen

Pondok Pesantren Lirboyo dengan Segala Ceritanya

Nurul Fahmi by Nurul Fahmi
June 15, 2019
in Pepanggen
Pesantren untuk Semua Pencari Lirboyo
Share on Facebook

Sudah tidak asing di telinga tentang beberapa pesantren salaf besar yang dikenal unggul dalam penguasaan kitab kuningnya dan alumninya banyak yang terkenal dengan kualitas ilmunya. Misalnya saja pesantren Langitan, Sidogiri, Sarang, Ploso, Lirboyo dan lainnya.

Saya di sini akan membicarakan tentang Pesantren Lirboyo. Di Lirboyo, saya pernah mendengar (maaf saya tidak tahu kebenarannya) cerita bahwa ada seorang alumni yang terkenal alim, usul agar di Madrasah Hidayatul Mubtadi-ien (MHM) ada penjurusan fan keilmuan untuk tingkat Aliyah.

Beliau mencontohkan seperti di perguruan tinggi, ada jurusan Tafsir Hadits, Bahasa (Arab), Ahwal Syakhsiyah, Filsafat dan lain sebagainya. Di madrasah juga begitu, ada jurusan Fikih, Tafsir, Qowaid (Nahwu Sharf), Tasawuf, Filsafat atau lainnya.

Ia beralasan, santri Lirboyo tingkat Aliyah mestinya sudah punya kemampuan untuk itu (penjurusan). Lagipula dasar-dasar materi agama sudah kuat pada tingkat Tsanawiyah. Jadi, kalau di tingkat Aliyah ada penjurusan sesuai minat dan bakat, tentu alumninya luar biasa.

Ada yang ahli di bidang Fikih, Tafsir dan seterusnya. Santri tingkat Aliyah tidak perlu mempelajari seabrek materi yang terkadang ada beberapa yang tidak diminati atau tidak kuasai.

Bisa juga penjurusan diaplikasikan di kelas dua Aliyah atau dua tahun terakhir sebelum tamat. Jadi mereka sudah punya dasar dalam penjurusan jika nantinya ingin melanjutkan ke timur tengah misalnya.

Tetapi usulan di atas tidak dipenuhi. Konon yang memberikan jawaban adalah KH. Abd. Aziz Manshur. Beliau memberikan jawaban yang diplomatis dan membuat hampir semua orang “sami’na wa atha’na”. Begini jawabannya.

Di Lirboyo itu tidak hanya memperhatikan yang pintar-pintar saja (dalam hal ini, penjurusan adalah ranah para santri yang pintar dan mempunyai keilmuan yang mapan). Tapi juga mendidik dan memperhatikan mereka yang kemampuannya sedang dan pas-pasan. Alhasil, santri lulusan Lirboyo itu bisa menyebar menjadi tokoh di segala tingkatan dalam kehidupan di masyarakat.

Riilnya, alumni Lirboyo yang keilmuannya sedang dan pas-pasan itu bisa menjadi tokoh di tingkat desa atau RT. Sedangkan yang pintar dan keilmuannya tinggi, mereka akan menjadi tokoh nasional dan bahkan internasional, lihat saja misalnya KH. Maimoen Zubair, KH. A. Mustofa Bisri, Prof. Dr. KH. Said Aqil Siraj, MA. dan lain sebagainya.

Dengan jawaban seperti itu membuat semua orang adem dan menyadari misi besar yang diemban oleh pesantren untuk semua kalangan di masyarakat. Karena itulah, Pesantren Lirboyo adalah pesantren untuk semua pencari.

Note: Sekarang model kurikulum di MHM Lirboyo sudah ada perubahan. Ada penambahan Ma’had Aly. Tapi saya belum tahu secara detail materi kurikulum dan aplikasinya. (*)

Nurul Fahmi

Penulis: Terompah Kiai, Pendidik dan Anggota LTN PC. NU Kab. Tuban

Tags: lirboyo
Previous Post

Tenanglah, Ruwetnya Hidup ini Hanya Urusan Dunia

Next Post

Turots Sebuah Tradisi Literasi yang Dimiliki Peradaban Islam

Related Posts

Menjawab Tantangan Zaman Melalui Syair KH. Bukhori Masruri

Menjawab Tantangan Zaman Melalui Syair KH. Bukhori Masruri

November 30, 2025
Sholawat Ngelik: Akulturasi Agama dan Budaya di Mlangi yang Lestari Hingga Kini

Sholawat Ngelik: Akulturasi Agama dan Budaya di Mlangi yang Lestari Hingga Kini

September 30, 2025
Mbah Canthing Sebagai Lurah Pertama Desa Mlorah

Filosofi Nyadran dan Akulturasi di Desa Mlorah

April 24, 2025
Jejak Laskar Pangeran Diponegoro di Desa Mlorah Rejoso Nganjuk, Mbah Canthing dan Perang Jawa

Jejak Laskar Pangeran Diponegoro di Desa Mlorah Rejoso Nganjuk, Mbah Canthing dan Perang Jawa

April 21, 2025
Next Post
Turots Sebuah Tradisi Literasi yang Dimiliki Peradaban Islam

Turots Sebuah Tradisi Literasi yang Dimiliki Peradaban Islam

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

POPULAR

Khayatun, Sosok Guru Perempuan Tangguh di Perbatasan

Khayatun, Sosok Guru Perempuan Tangguh di Perbatasan

December 7, 2025
Anak Buruh Tani, Fokus Gerakkan Literasi

Anak Buruh Tani, Fokus Gerakkan Literasi

December 6, 2025
Muktamar & Milad Perdana Komunitas El Himmah: Konsolidasi, Regenerasi, dan Harapan Baru

Muktamar & Milad Perdana Komunitas El Himmah: Konsolidasi, Regenerasi, dan Harapan Baru

December 5, 2025
Load More

MORE ON TWITTER

ADVERTISEMENT

Suluk.ID © 2025

  • Redaksi
  • Tentang
  • Disclaimer
  • Kerjasama
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
  • Kirim Tulisan

Suluk.ID © 2025