Suluk.ID
Saturday, December 6, 2025
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
Suluk.ID
No Result
View All Result
Home Ngilmu

Rektor UIN SATU Tulungagung: Ada Hastabrata dalam Kepemimpinan Gus Menteri Agama di Pelaksanaan Haji 2023

Redaksi by Redaksi
July 8, 2023
in Ngilmu
Share on Facebook

TULUNGAGUNG – Ajaran kepemimpinan jawa dianggap telah dilakukan oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat menjadi penanggung jawab penyelenggaraan haji. Hal ini diungkapkan Rektor UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Prof Maftukhin.

“Sejatinya telah meneladani apa yang menjadi bagian dari ajaran leluhur orang jawa tersebut,“ tutur dia.

Prof Maftukhin menjelaskan Hastabrata itu merupakan ajaran tentang dharma atau kewajiban ratu gung binathara. Hasta yang bermakna “delapan” dan brata artinya “laku”. Dengan begitu Hastabrata berarti delapan laku, atau delapan sifat, atau delapan watak, sebagai bentuk kewajiban seorang raja atau Gusti untuk menghadapi rakyat atau kawula-nya secara bijaksana. Dalam hal ini adalah laku pemimpin pada rakyatnya atau dalam hal ini adalah laku Menteri Agama dalam melayani jemaah haji.

Guru besar ilmu filsafat ini merincikan seperti apa laku hastabrata yang telah dilakukan Gus Yaqut ini. Laku pertama yakni pemimpin yang seperti hujan yang menebar ke bumi yang merata. Artinya, dalam laku kepemimpinan tidak membeda-bedakan. Ini juga terlihat dalam pelaksanaan ibadah haji. Semua jemaah mendapat perlakukan pelayanan yang sama.

“Yakni, sama-sama dilayani dengan maksimal. Lihat saya seperti apa yang dilakukan tim dari kementerian agama,’’ tuturnya.

Ajaran kedua yakni Barata Yama. Ini adalah laku kepemimpinan adil. Melihat ini menteri agama juga adil bahkan tegas jika harus memberikan sanksi jika ada hal-hal yang melanggar. Selanjutnya tentang kebijaksanaan ketiga adalah Betara Surya. Ini sifat matahari yang terus menyinari.

“Gus Yaqut telah menjadi matahari yang bisa memberikan kekuatan atau dalam hal ini memberikan motivasi pada semua tim untuk bekerja maksimal,‘‘ tegasnya.

Prof Maftukhin melanjutkan ajaran berikutnya adalah Batara Candra yang artinya kebijaksaan seperti bulan. Gus Yaqut telah menjadi keteduhan. Pada ajaran Barata Bayu Gus Yaqut seperti angin yang memberikan kesejukan pada jemaah haji melalui kebijakan-kebijakan yang diambil.

“Ajaran Batara Kuwera adalah kedermawanan yang juga dilakukan para petugas haji. Mereka rela berkorban untuk para jemaah. Serta ajaran yang ketujuh adalah Baruna yang artinya samudera. Gus Yaqut tetap saja tegar meski diserang oleh berbagai pihak yang nyinyir terhadap pelaksanaan haji tahun ini. Begitu juga para panitia penyelenggara haji mereka tetap saja sabar,” tutur dia.

Sedangkan, kebijaksaan kedepalan adalah Barata Brama. Gus Yaqut bisa menjadi api yang sudah kita lihat bersama saat bersikap di hadapan Masyarik.

Sementara itu, Prof Matukhin menuturkan banyak trobosan dan kebijakan yang berpihak pada jemaah haji. Seperti memberikan pelayanan prima pada lansia. Menurutnya, menjadi panitia penyelenggara ibadah haji bukan persoalan mudah. Bayangkan saja, bagaimana ribetnya mengurus 221.000 orang yang akan beribadah.

”Mereka dari seluruh penjuru nusantara yang memiliki karakter dan budaya masing-masing. Mengelola ratusan ribu jemaah seperti itu harus memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat serta memiliki kemampuan manajemen yang mumpuni,‘‘ katanya. (*)

Redaksi
Redaksi

Suluk.id merawat Islam Ramah serta mengajak beragama yang menggembirakan

Tags: hastabrata
Previous Post

SAMBUT TAHUN AJARAN BARU, LPM NU HASYIM ASY’ARI WONODADI BLITAR ADAKAN UPGRADING GURU

Next Post

Jurnalisme, Agama dan Perkembangan Artificial Intelligence

Related Posts

Menyebarkan Cahaya Dakwah Dalam Dunia Serba Digital

Menyebarkan Cahaya Dakwah Dalam Dunia Serba Digital

December 4, 2025
Menjawab Tantangan Zaman Melalui Syair KH. Bukhori Masruri

Menjawab Tantangan Zaman Melalui Syair KH. Bukhori Masruri

November 30, 2025
Guru dan Bayang-Bayang Kritik Orang Tua

Guru dan Bayang-Bayang Kritik Orang Tua

November 24, 2025
seminar pendidikan indonesia

Guru: Arsitek Masa Depan Pendidikan Indonesia

November 23, 2025
Next Post
Jurnalisme, Agama dan Perkembangan Artificial Intelligence

Jurnalisme, Agama dan Perkembangan Artificial Intelligence

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

POPULAR

Anak Buruh Tani, Fokus Gerakkan Literasi

Anak Buruh Tani, Fokus Gerakkan Literasi

December 6, 2025
Muktamar & Milad Perdana Komunitas El Himmah: Konsolidasi, Regenerasi, dan Harapan Baru

Muktamar & Milad Perdana Komunitas El Himmah: Konsolidasi, Regenerasi, dan Harapan Baru

December 5, 2025
Penerapan Psikologi Dalam Menyampaikan Pesan Dakwah Strategi

Penerapan Psikologi Dalam Menyampaikan Pesan Dakwah Strategi

December 4, 2025
Load More

MORE ON TWITTER

ADVERTISEMENT

Suluk.ID © 2025

  • Redaksi
  • Tentang
  • Disclaimer
  • Kerjasama
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
  • Kirim Tulisan

Suluk.ID © 2025