Suluk.id, Nganjuk – Ratusan warga berdatangan ke balai Desa Jintel Kecamatan Rejoso, Minggu pagi 04 Mei 2025. Beberapa nampak datang dengan menenteng sebuah ambengan di tangan mereka. Ambengen tersebut dimaksudkan untuk menyambut sebuah tradisi turun temurun yakni nyadran.
Seluruh lapisan masyarakat berkumpul menghadiri kegiatan tersebut, diantaranya kepala Desa Jintel bersama jajaran perangkat desa, babinsa, babinkamtibmas, pengurus lembaga desa dan para tokoh masyarakat.
Rangkaian acara dibuka dengan istighosah bersama dan membaca rangkaian do’a dan tahlil yang ditujukan para arwah leluhur.
Kepala Desa Jintel, Jito, menyampaikan pada sebuah kesempatan bahwa tradisi nyadran sudah dilakukan secara turun temurun di desanya. “Dan ini harus tetap dilestarikan,” ujarnya.
Kemudian pemerintah Desa Jintel, lanjutnya, diharapkan dapat membedah sejarah para tokoh-tokoh pendiri desa agar tidak hilang “dan bisa dibaca generasi penerusnya,” jelasnya.
Penggunaan media sosial pada generasi sekarang dapat membantu mempublikasikan dan melestarikan tradisi. Akan tetapi, terusnya ia mewanti-wanti kepada orang tua, agar mereka terus mengawasi penggunaan handphone oleh anaknya. “Karena sudah banyak sekali penipuan terjadi di media sosial,” pesannya.
Tidak hanya sebuah ritual keagamaan, tradisi nyadran juga akan digelar bersamaan dengan hiburan “Berupa pertunjukan wayang krucil dan dangdutan,” ucapnya.
Selanjutnya, puncak rangkaian acara nyadran kali digelar pengajian umum “sebagai ucapan tasyakuran bersih desa warga Desa Jintel ini,” terangnya.
Pada kesempatan mauidzhah hasanah, KH Imam Romadhon berpesan kepada warga Desa Jintel agar tetap rukun antar sesama warga. “Terus kompak dalam melestarikan tradisi desa,” pintanya.
KH Imam Romadhon mengakui bahwa leluhur telah mewariskan berbagai tradisi yang bernilai kebaikan “tergantung (bagaimana) kita menyikapi dan menatanya,” imbuhnya.
Selama acara, warga tampak bahagia dan tertib hingga berakhir. Kegiatan ditutup dengan do’a dan makan bersama ambengan yang ditukar antar warga yang hadir. (kha)
Penulis: Abdul Kharis – pengurus karang taruna Desa Jintel
Penyunting : M Rudi Cahyono
Suluk.id merawat Islam Ramah serta mengajak beragama yang menggembirakan