Suluk.ID
Saturday, February 27, 2021
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
No Result
View All Result
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
No Result
View All Result
Suluk.ID
No Result
View All Result
Home Pepanggen

Tujuh Tempat di Pondok Ash Shomadiyah Ini Punya Makna Tersendiri

by Abdurrochim
May 21, 2019
in Pepanggen
Reading Time: 3min read
0 0
0
Share on Facebook

Gapura dan jembatan gladak menjadi salam pembuka saat memasuki pesantren Ash-Shomadiyah. Saat musim kemarau sungai kecil di bawah jembatan mengering.

Persis setelah melintasi jembatan, masjid pesantren terlihat. Pondok ini termasuk salah satu Pondok tertua di Kabupaten Tuban Bumi Wali.

Lokasinya di Jalan KH. Agus Salim nomor 44 Tuban, tepatnya di Kelurahan Kingking, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban.

Selain memiliki pendidikan diniyah, Ponpes ini juga memiliki yayasan yang mengurus lembaga formal di atas tanah kurang lebih 1,2 hektar. Yakni Kelompok Belajar, Taman Kanak-kanak, Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah ASh-Shomadiyah Tuban.

BacaArtikel

Mengunjungi Pesarean Kiai Shiddiq, Penyebar Islam di Jember

Kisah Ramadan: Belajar Adat Baru di Pondok Pesantren Langitan

Ngaji Pasanan di Pondok Pesantren Langitan Tuban

Di bawah pimpinan Pengasuh Agus Riza Shalihuddin Habibi, Ponpes ini memiliki sejarah yang panjang. Konon, dulu leluhur dari yang mendindirikan cikal bakal Pondok ini, bernama Syekh Ash Shomadiyah yang asalnya dari Dusun Morosemo, Desa Sumberagung, Kecamatan Plumpang.

Diperkirakan semasa hidup dengan Pangeran Diponegoro (1785). Mbah Shomadiyah sebutan akrabnya masyarakat kala itu, setiap harinya melakukan aktivitas beribadah, dari Morosemo menuju ke Masjid Agung Tuban.

Di tengah perjalanan, saat melewati tempat Belanda sedang memutar musik dengan seketika musik mati secara otomatis. Setelah sekitar satu kilometer Mbah Shomadiyah menjauh dari titik itu baru musik berbunyi kembali.

“Jadi kalau mbah Shomadiyah lewat itu, musik ala Belanda yang dibunyikan mati, dan nanti kalau jaraknya sudah jauh, baru bunyi lagi,” kata Gus Riza saat menceritakannya.

Pondok ini pernah jaya pada saat masa KH Ahmad Syifa, yang pernah menjabat sebagai Rois Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Tuban.

Saat saya berada di pesantren ini. Ada tujuh tempat yang diyakini miliki nilai filosofi. Terkhusus bagi santri yang menempah dirinya di pondok. Berikut rinciannya.

Gapura

Gapura atau gerbang yang diserap dari kata Ghofurun, yakni bagi santri yang masuk ke pondok ini harus meminta ampunan kepada Allah agar segala ilmu yang di dapatkan bisa bermanfaat.

Jembatan

Jembatan atau dalam bahasa arab yakni Shirot, yang mengantar santri menuju jalan yang benar dan lurus sebagaimana mempelajari agama islam.

Kali atau Sungai

Kali sebagai nilai filosofinya dalam istilah jawa yakni Akale mili. Jadi santri yang mondok harus selalu dinamis pikirannya. Terkadang kali satu sungai itu arus deras ada kalanya aliranya kalem dan tenang.

Masjid

Masjid sebagai tempat beribadah bagi warga muslim kepada Allah sebagai tanda pasrah segala kebutuhan dunia dan akhirat tentunya dengan berusaha. Artinya setelah melewati jembatan atau Shirot dan Kali. Santri dituntut juga beribadah kepada Allah tuhan semesta alam dan maha mengetahui.

Makam tempat waliyullah Syekh Ash Shomadiyah

Makam mendapat urutan nilai filosofi kelima yakni, santri harus ingat kepada leluhur sebelumnya, yang memperjuangkan kemerdekaan dan tegak ya islam rahmatallil alamin di bumi wali.

Pondok atau Pendidikan

Tempat ke enam yakni ruangan atau tempat di mana santri maupun siswa di gembleng di ruangan sebagai kawah candradimuka mereka dalam menerima ilmu.

Kampung atau Masyarakat

Paling akhir, mereka akan dikembalikan lagi ke kampung atau masyarakat, sebagai tempat yang realisasi dalam berjuang serta bermasyarakat setelah mendapatkan ilmu yang cukup. (*)

Abdurrochim

Penulis

Tags: pondok pesantrenPondok Pesantren Ash Shomadiyah
Previous Post

Aku, Mahbub Djunaidi, dan Cerita Pagi Itu

Next Post

NU dan “Bumerang” Masyarakat Tiongkok-Jepang

Related Posts

Mengunjungi Pesarean Kiai Shiddiq, Penyebar Islam di Jember

by Dwi Khoirotun Nisa
November 13, 2020
0

Sudah satu tahun enam bulan saya tinggal di Jember. Namun baru seminggu yang lalu saya berhasil melangsungkan agenda ziarah ke...

Kisah Ramadan: Belajar Adat Baru di Pondok Pesantren Langitan

Kisah Ramadan: Belajar Adat Baru di Pondok Pesantren Langitan

by Muhammad N. Hassan
May 8, 2020
0

Setiap memasuki bulan suci Ramadan, saya selalu teringat Ramadhan pada tahun 2009 atau Ramadhan 1430 H. Saat itu saya diberi...

Ngaji Pasanan di Pondok Pesantren Langitan Tuban

Ngaji Pasanan di Pondok Pesantren Langitan Tuban

by Muhammad N. Hassan
May 6, 2020
0

Terkenang masa bertahun-tahun lalu saat bulan Ramadan saya pernah mengikuti kegiatan ngaji “pasanan” di Pondok Pesantren Langitan, Widang, Tuban. Sebuah...

Cerita Anak Rantau Asal Lamongan: Ramadan Tahun Lalu dan Sekarang di Thailand

Cerita Anak Rantau Asal Lamongan: Ramadan Tahun Lalu dan Sekarang di Thailand

by Muhammad N. Hassan
April 26, 2020
0

Sudah menjadi hal biasa bagi saya menjalankan ibadah puasa Ramadhan di tanah rantau atau tidak bisa merasakan hangatnya kumpul dengan...

Next Post
NU dan “Bumerang” Masyarakat Tiongkok-Jepang

NU dan “Bumerang” Masyarakat Tiongkok-Jepang

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

POPULAR

Mengenai Pilkada, Kader NU yang Maju Mewakili Siapa?

Meneguhkan Moderatisme; Agen Dakwah Rahmatan lil ‘Alamin

February 11, 2021
BAGANA NU, Gambar nu.or.id

Bencana Alam, Degradasi Lingkungan Hidup dan Peran Serta NU

February 11, 2021

Abah Isun, Kyai Kampung

January 6, 2021
Load More

MORE ON TWITTER

Suluk.ID

Suluk.id termasuk media alternatif untuk kepentingan dakwah. Dengan slogan Merawat Islam Ramah serta mengajak beragama yang menggembirakan. Media ini dikelola Lembaga Ta’lif wan Nasr Nahdlatul Ulama (LTN-NU) Kabupaten Tuban.

Suluk.ID © 2020 - Dibuat dengan ♥ LTN NU Tuban.

  • Redaksi
  • Tentang
  • Disclaimer
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen

Suluk.ID © 2020 - Dibuat dengan ♥ LTN NU Tuban.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In