Suluk.ID
Friday, October 17, 2025
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
Suluk.ID
Home Kekabar

Bedah Buku Perjuangan Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Oleh MWC NU Kecamatan Widang Tuban

by Muhammad Makhdum
November 7, 2020
in Kekabar
Bedah Buku Perjuangan Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Oleh MWC NU Kecamatan Widang Tuban
Share on Facebook

TUBAN – Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2020 dan menyambut Hari Pahlawan, MWC NU Kecamatan Widang Kabupaten Tuban melaksanakan kegiatan ngaji sejarah dan bedah buku (Sabtu, 7/11/2020). Buku yang dibedah berjudul “Perjuangan Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)” karya Katib ‘Aam PBNU KH. Yahya Cholil Staquf.

Acara bedah buku ini dilaksanakan di aula RA Mathla’ul Ulum Ngadirejo Widang, yang diikuti oleh sekitar 120-an peserta dari unsur pengurus MWC NU dan seluruh pengurus Banom di tingkat kecamatan, pengurus NU dan banom di tingkat ranting, para guru madrasah juga guru madin/TPQ. Karena masih suasana pandemi, acara ini dikemas dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Hadir sebagai pembicara adalah Gus Rizal Mubit, SH.I, M.Ag, akademisi muda dari INKAFA Gresik, peneliti Farabi Institut, penulis buku, juga redaktur alif.id.

Rais Syuriyah MWC NU Widang, KH. Rohimin Ridlwan dalam sambutannya menyampaikan bahwa acara bedah buku ini penting untuk membuka wawasan para nahdliyyin terutama generasi milenial NU agar memahami latar belakang sejarah lahirnya NU baik dalam konteks nasional maupun global. Selain itu juga untuk memperkuat amaliyah, fikrah dan harakah nahdliyah dalam menghadapi perubahan zaman yang sangat cepat dan dinamis.

Sebagai narasumber, Gus Rizal Mubit mengupas dengan bernas bagaimana agar NU dapat mewujudkan cita-cita peradaban Islam, yaitu Islam yang rahmatan lil ‘alamin. Islam yang dapat menciptakan tata dunia yang harmonis dan adil berdasarkan akhlaqul karimah dan penghormatan terhadap kesetaraan martabat di antara sesama manusia.

Strategi yang perlu dilakukan adalah dengan memberdayakan potensi jama’ah (komunitas/warna NU) dan jam’iyyah (organisasi) sebagai kekuatan kultural untuk merawat tradisi dan nilai-nilai luhur bangsa. Berikutnya, keseluruhan gerak jam’iyyah NU harus dikemas dalam “sistem birokrasi ala pemerintah”, baik dari tingkat pusat hingga ranting dalam menyediakan layanan keummatan.

Secara singkat dapat disimpulkan bahwa untuk mempercepat kebangkitan umat, diperlukan pengenalan jati diri (ma’rifatun nafsi) atau dalam istilah Jawa disebut sebagai makrifat jati, serta pengenalan tugas dan fungsi sebagai manusia (ma’rifatut taklif), atau makrifat dharma. Selain itu, untuk menjawab tantangan global, para kader NU harus bangkit dan berkhidmah dalam tiga jalur pergulatan, yaitu kebangkitan intelektualisme, kebangkitan teknokrasi, dan kebangkitan wirausaha.

Acara yang dikemas dengan santai tetapi tetap serius ini berlangsung sangat tertib dan lancar. Respon dari peserta juga sangat positif, terbukti dengan banyaknya peserta yang mengajukan pertanyaan atau memberikan tanggapan. Acara yang berlangsung lebih dari tiga jam ini menjadi tidak begitu terasa karena diselingi dengan humor atau guyonan khas NU.

Muhammad Makhdum
Muhammad Makhdum

Anggota Lajnah Ta’lif Wan Nasyr PCNU Kabupeten Tuban

Tags: Bedah Buku
Previous Post

Mengenai Pilkada, Kader NU yang Maju Mewakili Siapa?

Next Post

Pesan Gus Baha, Dalam Rumah Tangga Jangan Membahas Hal Serius

Related Posts

Pengajian Rutinan Selasa Wage: Jamaah Diingatkan Bahaya Su’ul Khotimah dan Pentingnya Menjaga Shalat

Pengajian Rutinan Selasa Wage: Jamaah Diingatkan Bahaya Su’ul Khotimah dan Pentingnya Menjaga Shalat

by Redaksi
October 14, 2025
0

Suluk.id, Jombang – Ribuan jamaah menghadiri pengajian rutin Selasa Wage di Masjid Nurul lman Dempok Desa Grogol, Selasa (14/10). Kegiatan...

Bupati Nganjuk Hadiri Lomba Baca Puisi SD: “Semangat Tak Bisa Dibeli!”

Bupati Nganjuk Hadiri Lomba Baca Puisi SD: “Semangat Tak Bisa Dibeli!”

by Redaksi
October 12, 2025
0

Suluk.id, Nganjuk - Suasana penuh semangat menyelimuti Pendopo Kabupaten Nganjuk saat Pembukaan Lomba Baca Puisi Tingkat Sekolah Dasar, Minggu (12/10)....

Gelar Workshop Santri Melek Digital, Cetak Konten Kreator

Gelar Workshop Santri Melek Digital, Cetak Konten Kreator

by Redaksi
October 11, 2025
0

Suluk.id, Jombang - Era digitalisasi berpengaruh besar terhadap kecepatan arus persebaran informasi. Saking cepatnya, sebagian netizen ada yang sempat mencerna...

Ciptakan Kemandirian Pangan, Mahasiswa UPJB Latih Anak Asuh Panti Asuhan

Ciptakan Kemandirian Pangan, Mahasiswa UPJB Latih Anak Asuh Panti Asuhan

by Mukani
October 11, 2025
0

Suluk.id, Jombang — Tim mahasiswa Universitas PGRl Jombang (UPJB) berhasil menggugah minat berwirausaha anak asuh Panti Asuhan Hasyimiyah Desa Bandung...

Next Post
Memaknai Status Jomblo Berdasarkan Keterangan Gus Baha

Pesan Gus Baha, Dalam Rumah Tangga Jangan Membahas Hal Serius

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sosial Media

Terkait

Pengajian Rutinan Selasa Wage: Jamaah Diingatkan Bahaya Su’ul Khotimah dan Pentingnya Menjaga Shalat

Pengajian Rutinan Selasa Wage: Jamaah Diingatkan Bahaya Su’ul Khotimah dan Pentingnya Menjaga Shalat

October 14, 2025
Bupati Nganjuk Hadiri Lomba Baca Puisi SD: “Semangat Tak Bisa Dibeli!”

Bupati Nganjuk Hadiri Lomba Baca Puisi SD: “Semangat Tak Bisa Dibeli!”

October 12, 2025
Gelar Workshop Santri Melek Digital, Cetak Konten Kreator

Gelar Workshop Santri Melek Digital, Cetak Konten Kreator

October 11, 2025
Suluk.id - Merawat Islam yang Ramah

Suluk.id termasuk media alternatif untuk kepentingan dakwah. Dengan slogan Merawat Islam Ramah serta mengajak beragama yang menggembirakan.

Suluk.ID © 2025

  • Redaksi
  • Tentang
  • Disclaimer
  • Kerjasama
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
  • Kirim Tulisan

Suluk.ID © 2025