SIDOARJO — SMA Islam Sidoarjo menggelar Haflah Akhirussanah bagi siswa kelas XII, Sabtu (10/5). Acara digelar di Ballroom Favehotel Sidoarjo.
Selain murid, kegiatan dihadiri para orang tua, tokoh pendidikan dan pejabat daerah. Termasuk para tokoh NU Sidoarjo.
Tampak hadir dr. Hj. Sriatun, anggota DPRD Provinsi Jawa Timur sekaligus istri Bupati Sidoarjo. Termasuk KH. Agus Mahbub Ubaidillah selaku Sekretaris PCNU Sidoarjo dan Drs. Shohib Arifin selaku Wakil Bendahara PCNU Sidoarjo.
Juga Dr. Mustain Baladan dari BPPNU Walisongo dan Dr. Joko Siswanto, Wakil Ketua PC LP Ma’arif NU Sidoarjo. Para kepala sekolah dan madrasah di bawah naungan BPPNU Walisongo Sidoarjo juga turut memeriahkan acara.
Prosesi wisuda yang menjadi inti kegiatan berlangsung dengan cara yang tidak biasa. Namun sesi itu penuh makna.
Para murid diwisuda langsung oleh orang tua atau wali masing-masing. “Ini menjadikan momen sangat emosional dan berkesan,” kata Kepala SMA Islam Sidoarjo, Mochammad Fuad Nadjib.
Dia berpesan agar para orang tua mengenang momen sakral itu. Jika mungkin, diabadikan dalam foto keluarga.
Ini dilakukan agar orang tua ingat perjuangannya. “Termasuk murid selalu ingat bahwa keberhasilan mereka hari ini adalah buah dari cucuran keringat dan air mata orang tua,” imbuhnya.
Sekretaris PCNU Sidoarjo KH. Agus Mahbub Ubaidillah, menegaskan bahwa SMA Islam adalah bagian dari keluarga besar NU Sidoarjo. “Karena itu, seluruh warga NU memiliki tanggung jawab moral untuk mendukung dan membesarkannya,” pesannya.
Saat menyampaikan pesan, dr. Hj. Sriatun membagikan kisah inspiratif tentang kekuatan doa. “Jangan pernah berhenti untuk berdoa dan berharap kepada Allah Swt,” ujarnya.
“Saya masih ingat ketika masih di klinik, sempat berkata pada teman, ‘bagaimana kalau suatu hari saya jadi bupati?,” sambungnya. Candaannya itu pun terwujud karena suaminya sekarang jadi Bupati Sidoarjo.
Dia juga memberikan apresiasi kepada SMA Islam Sidoarjo atas komitmennya dalam mencetak generasi masa depan. “Semoga terus maju dalam berkontribusi bagi pembangunan pendidikan di Sidoarjo,” pungkasnya. (muk)
Dosen STAI Darussalam Krempyang Nganjuk