suluk.id – Setelah sempat bertahan lama akibat pandemi Covid-19 yang tidak kunjung usai, rapat kerja (Raker) ke-1 Pengurus Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Tuban akhirnya bisa terlaksana menyusul status Kabupaten Tuban yang kembali ke zona kuning – zona aman untuk menggelar kegiatan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Forum untuk melakukan penjabaran dan pemantapan program berdasarkan kebutuhan selama 1 tahun ke depan itu berlangsung pada Sabtu (24/4) di aula Kantor PCNU Tuban. Kegiatan dalam rangka membangun sinergitas program organisasi PC GP Ansor tahun pertama ini terasa istimewa. Sebab, digelar secara bersamaan dengan Harlah GP Ansor ke-87. Sehingga, diharapkan dapat memberikan semangat lebih dalam menjalankan program selama satu tahun ke depan.
Rapat menyusun program untuk satu tahun ke depan ini dihadiri oleh seluruh struktur pengurus harian PC GP Ansor Tuban dan perwakilan dari 20 Pimpinan Anak Cabang se-Kabupaten Tuban. Program kerja ke-1 kali ini mengambil “Inovatif, Adaptif, dan Soliditas Organisasi Menuju Ansor Tuban Mandiri”.
Ketua GP Ansor Tuban Ahmad Ja’far Ali mengaku bersyukur, karena struktur PC GP Ansor Tuban pada periode ini diisi banyak kader-kader NU profesional dan memiliki kredibilitas di beberapa sektor penting seperti pendidikan, pertanian, hingga ekonomi.
Sehingga diharapkan mampu menjadi organisasi yang mandiri dengan tagline Ansor Tuban Mandiri. Karena itu, pada Raker 1 ini PC GP Ansor Tuban akan fokus pada aspek kegiatan yang berdampak pada pengembangan potensi kader. Artinya, potensi yang dimiliki kader harus mampu dikembangkan dengan baik. Sehingga mampu memberikan dampak positif terhadap kemandirian kader.
“Harapan kami, pada raker ke-1 ini akan lahir program-program kerja yang mampu mengembangkan SDM kader Ansor. Utamanya dalam memberikan manfaat kepada masyarakat,” tutur Gus Afa, sapaan akrabnya Ahmad Ja’far Ali.
Lebih lanjut Gus Afa menyampaikan, untuk memanajerial potensi kader Ansor tersebut, PC GP Ansor akan membuat semacam data base yang terkait dengan potensi-potensi yang dimiliki kader, baik yang ada di struktur pengurus harian PC hingga tingkat PAC dan Ranting.
“Harapannya, dengan basis data potensi kader ini, potensi-potensi dari berbagai bidang itu bisa dikembangkan dengan baik, sehingga bisa menjadi kader yang mandiri, baik secara organisasi maupun ekonomi,” tandas Gus Afa.
Agenda dalam rangka menyusun program kerja tahun pertama kepengurusan PC GP Ansor ini juga dihadiri Ketua Pimpinan Wilayah (PW) GP Ansor Jawa Timur, Gus Syafiq Syauqi.
Dalam kesempatan tersebut, Gus Safiq memberikan pesan kepada seluruh kader PC GP Ansor Tuban. Dua pesan yang salah satu dari Gus Safiq adalah, menekankan pentingnya tertib administrasi dalam menjalankan organisasi. Sebab, satu di antara kunci organisasi yang berjalan secara profesional dan dinamis adalah tertibnya dalam menjalankan organisasi.
Penekanan kedua yang disampaikan Gus Safiq adalah menjaga soliditas dalam organisasi. “Dari pimpinan pusat hingga gembar-gembor harus solid – satu komando,” tegasnya.
Sementara itu, mewakili Pengurus NU Tuban, Muhaiminsyah berharap adanya sinergitas program antara PC GP Ansor dengan PCNU Tuban. “Ansor harus menjadi PCNU yang punya powernya. Karenanya program Ansor harus sinergi dengan program kerja PCNU,” pesannya.
Hadir juga memberikan motivasi kepada para kader kader Ansor Tuban, yakni Wakil Ketua PP GP Ansor Sholahul Am Notobuwono Ansor. Dalam kesempatan tersebut, Gus Am – sapaan yang akrabnya menekankan menjadi kader yang mandiri.
Namun, untuk menjadi kader yang mandiri itu harus memiliki pola pikir yang jelas. Minimal memiliki kesadaran mindset mandiri sejak dalam pikiran. Sebab, menjadi mandiri berita perkara mudah. “Kalau secara pola pikir saja tidak memiliki kesadaran mandiri, maka sulit menjadi mandiri,” tegasnya. (*)
Pengurus Aswaja Center NU Tuban