Suluk.ID
Saturday, May 17, 2025
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
Suluk.ID
Home Ngilmu

Kiat – Kiat Menikah, Begini Keutamaannya

by Muchamad Rudi C
June 26, 2023
in Ngilmu
Foto Ilustrasi Menikah

Foto Ilustrasi Menikah

Share on Facebook

Suluk.id – Menikah pada bulan – bulan tertentu biasanya menjadi tradisi. Seperti bulan Syawal, Rajab, dan Dzulhijjah karena banyak keistimewaan dan kesunahan di dalamnya. Rasulullah SAW sangat mensunahkan dan mendorong umatnya untuk menikah. Sering kali kita mendengar hadits yang menjadi motivasi bahwa menikah merupakah sunah nabi dan barangsiapa meninggalkan sunah Nabi, ia bukan dsri golongan kami

وقال عليه الصلاة والسلام النِكَاحُ سُنَتِى فَمَن رَغِبَ عَنْ سُنَتِى فَليْسَ مِنِّى

Rasulullah SAW bersabda “Menikah adalah sunahku, maka barang tidak mengerjakan (sunahku) maka ia bukan golongan dariku.

Maksud dari kalimat “bukan golongan dariku” dalam kitab Tanqihul Qoul dijelaskan sebagai jalan (manhaj) yang ditempuh oleh Nabi Muhammad SAW. Hal ini berarti jika kita melakukan kesunahan, salah satunya menikah, menjadikan kita berjalan mengikuti jalan yang juga dilewati oleh Nabi Muhammad dan umatnya. Serta pastinya menjadi jalan menuju ridho Allah SWT.

Menikah juga menjadi salah satu syarat bagi umat Islam untuk memenuhi kebutuhan biologis ataupun psikologis kita sebagai manusia. Lebih dari itu dalam Kitab Tanqihul Qoul keutamaan dan manfaat menikah dibahas menjadi BAB tersendiri oleh Mushonif (pengarang). Berikut beberapa keutamaan nya.

 

Menikah Menambah Barokah Rezeki

Sering kita mendengar wejangan ( pesan ) mengenai “menikahlah, menikah akan menambah rezeki” dari orang yang sudah pernah merasakan nya atau dari guru-guru kita. Selain menjadi wejangan, menikah akan menambah rezeki juga sudah didawuhkan kanjeng Nabi Muhammad SAW dalam haditsnya

وقال عليه الصلاة والسلام التَمِسُوا الرِزْقِ بِالنِكَحِ (رواه الديلمى عن ابن عباس)

Nabi Muhammad SAW dawuh : “carilah rezeki dengan menikah“. (HR. Ad-Dailami dari Ibnu Abbas ra)

Dapat dimaknai dengan menikah dapat menjadi salah satu cara untuk menarik barokah (tambahnya kebaikan) dari rezeki yang didapatkan. Sebagaimana hadits Nabi yang terbukti kebenarannya, dapat menjadi pegangan serta motivasi bagi orang yang belum menikah atau yang sudah menikah untuk tidak terlalu khawatir akan rezeki nya. Asalkan tetap dibarengi dengan ikhtiar (usaha), tawakkal, dan mensyukuri nikmat atau rezeki yang telah diberikan Allah SWT.

 

Memuliakan Anak Merupakan Ibadah

Nabi Muhammad SAW memberikan perhatian secara khusus tentang memuliakan anak. Dalam suatu pernikahan terdapat barokah dan anak menjadi rahmat yang diberikan Allah SWT. Maka memuliakan anak menjadi perintah tersendiri, karena memuliakan anak merupakan suatu ibadah.

قال النبي عليه الصلاة والسلام التزويج بركة والولد رحمة فأكرموا أولادكم فان كرامة الأولاد عبادة

Nabi Muhammad SAW dawuh : “menikah itu barokah dan anak itu rahmat, maka muliakanlah anak-anakmu karena sesungguhnya memuliakan anak-anak adalah ibadah“.

Ketika memilih untuk tidak menikah (menjomblo) dapat menjadi suatu kejelekan. Karena menikah dijadikan sebagai usaha untuk mendapatkan keturunan. Anak pula tidak hanya bermanfaat di dunia, akan tetapi dapat pula dijadikan sebagai perhiasan di akhirat kelak.

 

Memberikan Nafkah Kepada Keluarga Seperti Shodaqoh

Sejak ijab qabul dilaksanakan, seorang suami mempunyai tanggung jawab untuk memberikan nafkah kepada keluarga nya. Pemberiaan tersebut bukan hanya sekedar pemberian biasa, melainkan dapat menjadi pahala layaknya shodaqah. Dengan jalan shodaqah pula Allah SWT memberikan keridhaan kepada hambaNya. Keridhoan Allah SWT dapat memudahkan segala urusan di dunia dan akhirat.

وقال عليه الصلاة والسلام ما أطعمت زوجتك فهو لك صدقة

Nabi Muhammad SAW bersabda : “Apa yang kamu berikan kepada istrimu seperti layaknya shodaqah”

Selain itu juga dalam salah satu riwayat Imam Muslim dari Abu Hurairah hadits menegaskan bahwa dinar (harta) yang dishodaqahkan untuk membiayai perang di jalan Allah dihitung sebagai suatu kebaikan. Namun dinar (harta) yang disedekahkan untuk memerdekakan seorang budak, memberi orang miskin dan kepada keluarga baik karena wajib atau sunnah, hal itu lebih agung (besar) pahalanya karena didalamnya terdapat unsur menyambung tali silaturahmi.

Dengan demikian menikah mempunyai banyak keutamaan secara lahir maupun batin. Alangkah baiknya jika diniatkan dalam rangka mencari Ridho Allah SWT dan mengikuti sunnah Nabi-Nya. Karena akan mendapatkan keutamaan-keutamaan yang telah disebutkan sebelumnya. Semoga Allah SWT selalu menambahkan Iman, Islam, Ihsan kita dan Sakinah Mawadah wa Rahmah dalam menjalani bahtera rumah tangga di dunia hingga akhirat. Wallahu A’lam Bishawab. (mrc)

Muchamad Rudi C
Muchamad Rudi C

Islamic digital activist. Mugi Barokah Manfaat

Tags: Dalil Nikahkeutamaan nikahPernikahantanqihul qoul
Previous Post

Demokrasi dan Bonus Demografi: Partisipasi Politik dan Pertumbuhan Penduduk yang Menguntungkan

Next Post

SAMBUT TAHUN AJARAN BARU, LPM NU HASYIM ASY’ARI WONODADI BLITAR ADAKAN UPGRADING GURU

Related Posts

Pandangan NU Tentang Tadabbur Alam

Pandangan NU Tentang Tadabbur Alam

by Redaksi
May 12, 2025
0

Tadabur alam merupakan bentuk perenungan mendalam terhadap ciptaan Allah SWT yang mengajak manusia untuk menyadari kebesaran dan keagungan-Nya. Dalam tradisi...

Menumbuhkan Manusia Merdeka: Menyatukan Gagasan Pendidikan Ki Hajar Dewantara dan Paulo Freire untuk Pendidikan Indonesia

Menumbuhkan Manusia Merdeka: Menyatukan Gagasan Pendidikan Ki Hajar Dewantara dan Paulo Freire untuk Pendidikan Indonesia

by suluk
May 4, 2025
0

Pendidikan bukan sekadar proses transfer ilmu atau mengisi kepala anak dengan pengetahuan. Lebih dari itu, pendidikan adalah proses memanusiakan manusia....

Membaca Optimisme Masa Depan Pendidikan Indonesia

Membaca Optimisme Masa Depan Pendidikan Indonesia

by Mukani
May 1, 2025
0

Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2025 ini mengambil tema Partisipasi Semesta, Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua. Sejak era Presiden...

Mbah Canthing Sebagai Lurah Pertama Desa Mlorah

Filosofi Nyadran dan Akulturasi di Desa Mlorah

by Mukani
April 24, 2025
0

Tradisi nyadran di Desa Mlorah Kecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk tahun ini digelar hari Jumat Pahing, tanggal 25 April 2025. Ini...

Next Post
SAMBUT TAHUN AJARAN BARU, LPM NU HASYIM ASY’ARI WONODADI BLITAR ADAKAN UPGRADING GURU

SAMBUT TAHUN AJARAN BARU, LPM NU HASYIM ASY’ARI WONODADI BLITAR ADAKAN UPGRADING GURU

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sosial Media

Terkait

Perspektif Humanis dari Dr. Dzinnun Hadi dalam Bincang-Bincang Wanita Karir

Perspektif Humanis dari Dr. Dzinnun Hadi dalam Bincang-Bincang Wanita Karir

May 15, 2025
Sejauh Kaki Melangkah, Aku Akan Akan Kembali

Sejauh Kaki Melangkah, Aku Akan Akan Kembali

May 14, 2025
Membangun Komitmen dan Menebar Berkah: Refleksi Dr. Mutrofin tentang Peran Wanita Karier di Era Modern

Membangun Komitmen dan Menebar Berkah: Refleksi Dr. Mutrofin tentang Peran Wanita Karier di Era Modern

May 14, 2025
Suluk.id - Merawat Islam yang Ramah

Suluk.id termasuk media alternatif untuk kepentingan dakwah. Dengan slogan Merawat Islam Ramah serta mengajak beragama yang menggembirakan.

Suluk.ID © 2025

  • Redaksi
  • Tentang
  • Disclaimer
  • Kirim Tulisan
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
  • Kirim Tulisan

Suluk.ID © 2025