Suluk.ID
Thursday, August 21, 2025
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
Suluk.ID
Home Ngilmu

Menggelar Sajadah atau Diterjang Orang Lewat

by Nurul Fahmi
May 18, 2020
in Ngilmu
Menggelar Sajadah atau Diterjang Orang Lewat
Share on Facebook

Di masjid kampung saya, kalau waktu salat Jum’at, jamaahnya sangat banyak, bisa mencapai ribuan orang. Karena masjid kampung saya adalah Masjid Besar yang dianggap paling besar se-Kecamatan, walaupun barangkali ada masjid yang lebih besar lagi di kampung lain. Jadi tidak mengherankan juga kalau jemaahnya membludak, apalagi banyak musafir yang juga ikut salat di sana, karena lokasinya yang strategis tepat di sisi utara jalan raya Daendles atau jalur pantura Tuban.

Karena jemaahnya sangat banyak, maka seperti kebanyakan di masjid lainnya, orang yang hendak salat jum’at dalam mencari tempat salat juga bervariasi, ada yang duduk di pinggir dekat tembok, ada yang di pojok, ada yang di dekat tiang, dan ada yang di tengah-tengah. Alhasil, banyak tempat yang masih kosong yang ada di tengah-tengah dan sela-sela para jemaah. Padahal masih ada banyak jemaah yang baru datang dan ia juga mencari tempat kosong untuk ditempatinya.

Dalam keadaan demikian, tidak menutup kemungkinan, ketika seorang jemaah mau menuju tempat yang kosong itu, ia akan melewati banyak jemaah yang lain. Dan di antara mereka yang dilewati juga ada yang masih melaksanakan salat sunah Tahiyatul Masjid. Jemaah yang baru datang dan menuju tempat yang kosong itu -entah tahu atau tidak- terkadang lewat di depan orang yang sedang lewat.

Terkadang, kelihatannya mereka tidak menyangka kalau orang yang dilewati itu sedang salat, karena pas duduk tasyahud akhir. Tapi terkadang juga mereka tahu kalau yang dilewati itu sedang salat, karena jelas masih berdiri. Barangkali yang terakhir ini tidak tahu resiko daripada orang yang lewat atau menerjang orang yang sedang salat. Gawat kalau begitu. Kita perlu waspada, jangan sampai kita melewati atau menerjang orang sedang salat. Kalau kita tahu, kita juga harus memberitahu atau menyarankan orang lain agar jangan menerjang orang yang sedang salat tersebut. Saya teringat sabda Rasulillah:
لَوْ يَعْلَمُ المَارُّ بَيْنَ يَدَيِ المُصَلِّي مَاذَا عَلَيْهِ ، لَكَانَ أَنْ يَقِفَ أَرْبَعِينَ خَيْرًا لَهُ مِنْ أَنْ يَمُرَّ بَيْنَ يَدَيْهِ قَالَ أَبُو النَّضْرِ : لاَ أَدْرِي ، أَقَالَ أَرْبَعِينَ يَوْمًا ، أَوْ شَهْرًا ، أَوْ سَنَةً
“Jika orang yang lewat di depan orang yang salat itu tahu resiko/dosa yang menimpanya, maka berhentinya selama 40 (hari/bulan/tahun) lebih baik daripada lewat di depan orang yang salat”. Abu Nadlr berkata: “aku tidak tahu apakah Nabi berkata 40 hari / bulan / tahun”.(HR. Bukhari).

Maka alangkah baiknya ketika kita sedang salat memberi “pagar” dengan sajadah atau lainnya. Untuk meyakinkan kalau kita dalam kondisi salat dan membatasi “wilayah” kita. Sabda Nabi:
ليستتر أحدكم في صلاته ولو بسهم
“Sebaiknya salah satu kalian menjadikan satir/penghalang dalam salatnya walaupun dengan busur panah”. (HR. Hakim).

Sebenarnya hampir semua masjid-masjid sudah ada garis pembatas depan yang membatasi wilayah orang yang salat, akan tetapi sepertinya masih banyak yang tidak mengindahkan ketika ada orang sedang salat. Maka, sajadah berguna sebagai taukid, penekanan wilayah. Nanti kalau sudah selesai salat, kita bisa melipat sajadah, agar di depan kita bisa dilewati orang yang hendak keluar-masuk barisan salat.

Intinya, kita mau menggelar sajadah sebagai pembatas atau akan diterjang oleh orang yang lewat karena kita tidak memberi batas. Yang terpenting yaitu mengusahakan jangan sampai kita yang mendapat resiko dosa. Allahu a’lam.

Nurul Fahmi

Penulis: Terompah Kiai, Pendidik dan Anggota LTN PC. NU Kab. Tuban

Tags: RamadanSholat
Previous Post

Jangan Belikan Handphone Anak Sekarang, Ingat Pesan Syaikh Wahbah Az-Zuhaili

Next Post

Setahun Suluk.id dan Cita-Cita Dakwah Digital

Related Posts

Memahami Tren Wacana Untuk Penyampaian Pesan Dakwah Islam

Memahami Tren Wacana Untuk Penyampaian Pesan Dakwah Islam

by Abdur Rohman Assidiis
August 19, 2025
0

Suluk.id, Akhir-akhir ini, dunia jagat maya sedang digencarkan oleh wacana perbincangan filsafat. Hal ini dipicu oleh salah satu sosok yang...

Memaknai Tiga Ekspresi Kemerdekaan

Memaknai Tiga Ekspresi Kemerdekaan

by Nur Aziz Muslim
August 9, 2025
0

Kemerdekaan bukan sekadar hanya bebas dari penjajahan secara fisik, akan tetapi harus dimaknai sebagai suatu keadaan yang disitu bebas dari...

Merangsang Guru PAI Gairah Berliterasi

Merangsang Guru PAI Gairah Berliterasi

by Mukani
July 29, 2025
0

Tradisi literasi di Indonesia masih perlu ditingkatkan karena masih jauh dibanding negara-negara lainnya. United Nations Education, Scientific and Cultural Organization...

AKULTURASI BUDAYA SEBAGAI PILAR MODERASI DI LINGKUNGAN SOSIAL

AKULTURASI BUDAYA SEBAGAI PILAR MODERASI DI LINGKUNGAN SOSIAL

by elhimmah
July 18, 2025
0

Kehidupan masyarakat yang majemuk, perjumpaan budaya dan agama menjadi realitas yang tidak bisa dihindari. Sebut saja di Indonesia. Sebuah negeri...

Next Post
Setahun Suluk.id dan Cita-Cita Dakwah Digital

Setahun Suluk.id dan Cita-Cita Dakwah Digital

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sosial Media

Terkait

Di Balik Tisu Murah, Ada Harga Sebuah Kehidupan

Di Balik Tisu Murah, Ada Harga Sebuah Kehidupan

August 20, 2025
Tampilkan Dua Tumpeng Raksasa, Pawai Budaya Etnik Indonesia SMA Negeri 1 Jombang

Tampilkan Dua Tumpeng Raksasa, Pawai Budaya Etnik Indonesia SMA Negeri 1 Jombang

August 20, 2025
Sugeng Tindak KH Muhammad Thoifur Mawardi, Senyumnya Menyejukkan Ucapannya Menenangkan

Sugeng Tindak KH Muhammad Thoifur Mawardi, Senyumnya Menyejukkan Ucapannya Menenangkan

August 19, 2025
Suluk.id - Merawat Islam yang Ramah

Suluk.id termasuk media alternatif untuk kepentingan dakwah. Dengan slogan Merawat Islam Ramah serta mengajak beragama yang menggembirakan.

Suluk.ID © 2025

  • Redaksi
  • Tentang
  • Disclaimer
  • Kerjasama
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
  • Kirim Tulisan

Suluk.ID © 2025