Tulungagung, 21 Mei 2025 Pengurus Inti El Himmah (Komunitas Pengkaji Al Quran Hadis Turats dan Wacana Keislaman) agendakan pertemuan terbatas. Pertemuan terbatas yang dilakukan di salah satu kedai langganan mahasiswa UIN SATU Tulungagung ini membicarakan tentang tantangan dan peluang keberlangsungan komunitas rintisan ini. Dengan dihadiri oleh Sekretaris, Bendahara, dan Koordinator Departemen Intelektual, Ahmad Misbakhul Amin selaku Ketua Umum berlaku sebagai pemimpin rapat terbatas ini.
Sore hari itu Wahyu Aji Kembara, akrab dipanggil Ustadz Bara menyampaikan laporan kinerjanya selama kurang lebih dua puluh hari dalam memimpin Komunitas El Himmah bersama dengan Wakil Ketua El Himmah Ustadz Hanafi Rahmat Ikrom beserta Badan Pengurus Harian lainnya. Hal demikian dilakukan sebagai langkah cepat karena selama kurang lebih satu bulan ini Ketua Umum El Himmah (baca Mas Misbah) ada sedikit gangguan kesehatan sehingga membutuhkan perawatan medis secara intensif “Alhamdulillah kegiatan pembelajaran selamat tiga minggu ini berjalan dengan lancar Mas, dari pembelajaran lokal di setiap divisi maupun kajian mutawatir yang kita lakukan sejauh ini aman dan justru terdapat peningkatan”. Lapor Bara.
Beberapa obrolan mengalir secara cair dan hangat, ada wacana untuk melakukan monitor evaluasi, ada pula wacana merekonstruksi program kerja menyesuaikan dengan kondisi lapangan. hal demikian disampaikan oleh Safira, Sekretaris Komunitas. “Menurut saya programnya sudah bagus Mas tapi ada yang kurang sedikit, jadi El Himmah harus buat gebrakan lagi dengan menambah dan memoles sedikit program di beberapa Departemen dan Divisi”. Hal demikian dilakukan mengingat komunitas rintisan ini adalah komunitas yang dibangun dengan asas pembelajaran maka program kerja yang dilakukan harus berbasis nilai pembelajaran, edukasi, dan pendidikan Al Quran hadis dan Turats.
Shima karena basis keilmuan yang dimilikinya berbasis Al Qur’an dan bahasa arab mencoba menceritakan kondisi anggota Divisi Fahmil Quran. Tidak cukup menyoal Divisi Fahmil Qur’an ia juga melakukan monitor terhadap kondisi pendanaan dan pembiayaan di Komunitas El Himmah. Semua laporan diterima Misbah dan ia segera merespons beberapa usulan, masukan, dan kritikan baik dari pihak internal maupun eksternal. Ia menyampaikan “Kita hanya punya satu senjata untuk diri kita dan kesuksesan seluruh anggota El Himmah, Al Fatihah”. Nantikan gebrakan El Himmah selanjutnya, tetap istikamah dan kontinu dalam berjuang di bahtera muda ini.
Al Fatihah