Suluk.ID
Thursday, June 12, 2025
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
Suluk.ID
Home Ngilmu

Pandangan NU Tentang Tadabbur Alam

by Redaksi
May 12, 2025
in Ngilmu
Pandangan NU Tentang Tadabbur Alam
Share on Facebook

Tadabur alam merupakan bentuk perenungan mendalam terhadap ciptaan Allah SWT yang mengajak manusia untuk menyadari kebesaran dan keagungan-Nya. Dalam tradisi Nahdlatul Ulama (NU), tadabur alam tidak hanya dipahami sebagai aktivitas spiritual, tetapi juga sebagai sarana pendidikan, penguatan keimanan, dan peningkatan kesadaran sosial.

Dalam khutbah Jumat yang disampaikan oleh Ustadz Muhammad Syakir NF, disebutkan bahwa berpikir dan merenungi makhluk Allah adalah bentuk zikir yang mendalam. Syekh Al-‘Izz bin Abdissalam dalam kitab Syajaratul Ma’arif menjelaskan bahwa berpikir atau tadabur atas makhluk-makhluk Allah dapat memberikan petunjuk mengenai kesempurnaan kuasa-Nya, yang pada akhirnya menumbuhkan ketaatan kepada-Nya.

Aktivitas tadabur alam juga tercermin dalam kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh organisasi di bawah naungan NU. Sebagai contoh, Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Rembang mengadakan kegiatan ziarah dan tadabur alam di lokasi bersejarah di Surakarta dan Yogyakarta. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai spiritual, memperluas wawasan keorganisasian, dan meningkatkan solidaritas antaranggota.

Selain itu, Nyai Binti Musyarofah, pengasuh Pondok Pesantren Fathul Ulum, menjadikan hobi merawat bunga sebagai sarana tafakur, merenungi nikmat-nikmat Allah yang melahirkan kecintaan kepada-Nya. Beliau merasakan ketenangan sekaligus dapat mengenal keagungan Allah SWT melalui aktivitas tersebut.

Tadabur alam juga digunakan sebagai metode pendidikan untuk meningkatkan kesadaran akan kebesaran Allah dan pentingnya menjaga lingkungan. Dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Ahmad Dahlan Purworejo, mahasiswa diajak untuk melakukan tadabur alam dan bersih-bersih lingkungan di Pantai Dewaruci Jatimalang. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa syukur atas nikmat dan anugerah Allah SWT melalui keindahan alam serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga keseimbangan hidup.

Dalam perspektif NU, tadabur alam bukan sekadar aktivitas kontemplatif, tetapi juga merupakan bentuk ibadah yang mengintegrasikan spiritualitas, pendidikan, dan kepedulian sosial. Dengan merenungi ciptaan Allah, individu diajak untuk meningkatkan keimanan, memahami pentingnya menjaga lingkungan, dan memperkuat solidaritas sosial. Dengan demikian, tadabur alam menjadi sarana yang efektif untuk mendekatkan diri kepada Allah dan mengamalkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Redaksi
Redaksi

Suluk.id merawat Islam Ramah serta mengajak beragama yang menggembirakan

Tags: AlamnuPecinta AlamTaddabur Alam
Previous Post

Diwisuda Orangtua, SMA Islam Gelar Haflah Akhirussanah

Next Post

Menjaga Harmoni Peran: Kisah Dr. Luthfi Ulfa Ni’amah dalam Meniti Karier Akademik dan Peran Domestik

Related Posts

Dibalik Lensa Bias : Apakah Orientalis Selalu Berdampak Negatif ?

Dibalik Lensa Bias : Apakah Orientalis Selalu Berdampak Negatif ?

by elhimmah
June 8, 2025
0

Al- Qur’an merupakan mukjizat terbesar yang berhasil menarik perhatian umat manusia di planet ini. Tidak hanya dunia Timur yang menjadikan...

Permasalahan Mental Bukan Hanya Soal Ibadah

Permasalahan Mental Bukan Hanya Soal Ibadah

by elhimmah
June 8, 2025
0

Mengalami permasalahan mental adalah hal yang manusiawi dan perlu untuk ditangani. Dengan memiliki pengetahuan tentang kesehatan mental khususnya diri sendiri...

Menemukan Tawakal Dibalik Que Sera Sera

Menemukan Tawakal Dibalik Que Sera Sera

by elhimmah
June 8, 2025
0

Rilis pada tahun 1956 Que sera sera merupakan sebuah lagu yang diciptakan oleh Jay Livingston dan Rey Evans dengan penyanyi...

MEMBONGKAR BATASAN AL-QUR’AN: APAKAH MUSHAF UTSMANI MENAMPUNG SELURUH GAGASAN TUHAN?

MEMBONGKAR BATASAN AL-QUR’AN: APAKAH MUSHAF UTSMANI MENAMPUNG SELURUH GAGASAN TUHAN?

by elhimmah
June 8, 2025
0

Al-Qur'an adalah kitab suci umat Islam yang diyakini sebagai firman Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara...

Next Post
Menjaga Harmoni Peran: Kisah Dr. Luthfi Ulfa Ni’amah dalam Meniti Karier Akademik dan Peran Domestik

Menjaga Harmoni Peran: Kisah Dr. Luthfi Ulfa Ni’amah dalam Meniti Karier Akademik dan Peran Domestik

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sosial Media

Terkait

Pelatihan Penulisan Buku Ajar: Dorong Dosen Menulis Berdasarkan Keilmuan dan Pengalaman Empiris

Pelatihan Penulisan Buku Ajar: Dorong Dosen Menulis Berdasarkan Keilmuan dan Pengalaman Empiris

June 11, 2025
Fatayat NU Rejoso Gelar Rutin, Solidkan Anggota dan Istikomah Cari Ilmu

Fatayat NU Rejoso Gelar Rutin, Solidkan Anggota dan Istikomah Cari Ilmu

June 8, 2025
Dibalik Lensa Bias : Apakah Orientalis Selalu Berdampak Negatif ?

Dibalik Lensa Bias : Apakah Orientalis Selalu Berdampak Negatif ?

June 8, 2025
Suluk.id - Merawat Islam yang Ramah

Suluk.id termasuk media alternatif untuk kepentingan dakwah. Dengan slogan Merawat Islam Ramah serta mengajak beragama yang menggembirakan.

Suluk.ID © 2025

  • Redaksi
  • Tentang
  • Disclaimer
  • Kirim Tulisan
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
  • Kirim Tulisan

Suluk.ID © 2025