Suluk.ID
Thursday, June 12, 2025
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
Suluk.ID
Home Kekabar

Pembukaan Rutinan Sholawat Masjid Nuja Jepun: Menjadi Pemuda Yang Yakin dan Bermanfaat

by Muchamad Rudi C
May 19, 2025
in Kekabar
Pembukaan Rutinan Sholawat Masjid Nuja Jepun: Menjadi Pemuda Yang Yakin dan Bermanfaat
Share on Facebook

Suluk.id, Tulungagung – Takmir Masjid Nuja Kelurahan Jepun memulai kembali rutinan Majlis Sholawatan dan Maulid pada Jum’at 16 Mei 2025 malam setelah libur Ramadhan hingga lebaran. Sekitar sepuluh orang pemuda berkumpul duduk melingkar untuk memulai acara pada sekitar pukul 19.30 yang dibuka dengan tawasul oleh Ustadz M. Ni’am F. A selaku tuan rumah dan pengisi mauidhah hasanah.

Berbagai sholawat dan pembacaan maulid diba’ dilantunkan sembari beberapa orang lainnya menyimak dengan seksama. Tepat sebelum rangkaian maulid bait Mahalul Qiyam, Ustadz Ni’am memberikan mauidhah hasanah berupa pesan-pesan mengenai kisah-kisah keistiqomahan Nabi Muhammad dan bagaimana menjadi pemuda.

Ustadz Ni’am yang juga seorang pengajar di Pondok Lubabul Fatah Tulungagung, memberikan apresiasi atas terselenggaranya majlis sholawatan Masjid Nuja dengan mengundang beberapa pemuda untuk meramaikan. Menurutnya, dengan mengutip sebuah kitab, menghadiri sebuah undangan merupakan salah satu amal bernilai ibadah yang utama. Karena menjadi bagian dari memberikan kebahagiaan kepada orang lain.

“Afdhalul ‘amal idkhalul surur ‘ala mu’min. Seutama-utamanya amal yakni memasukkan kebahagiaan dalam diri seorang mukmin. Dan menghadiri undangan merupakan salah satu bentuknya”jelasnya.

Kemudian, Ustadz Ni’am, alumni Pondok Al Falah Ploso Kediri tersebut menceritakan kisah tentang bahwa keistiqomahan Nabi Muhammad SAW dalam melakukan kebaikan. Seperti pada kisah seorang pengemis buta yang sangat membenci Nabi. Akan tetapi Nabi justru setiap hari mendatanginya untuk menyuapi makan dengan tangan Nabi sendiri. Kesabaran Nabi diperlihatkan ketika harus mendengar hal-hal negatif dari orang yang disuapinya kepada Nabi. Singkat cerita, setelah Nabi wafat, orang buta yang disuapi Nabi sekaligus sangat membeci mengetahui bahwa yang menyuapinya hampir setiap hari adalah Nabi Muhammad SAW.

“Semenjak itulah orang tersebut luluh hatinya dan menyatakan menjadi seorang mualaf. ” kisah Ustadz Ni’am.

Tidak hanya itu, Ustadz Ni’am memberikan dorongan kepada para pemuda-pemudi yang hadir maupun belum hadir dalam majlis. Mengutip dari kitab Imriti bahwa seorang pemuda harus yakin dan bersungguh-sungguh dengan apa yang dilakukannya untuk mengambil manfaatnya.

“Panjenengan yakin sholawat insyaallah barokah manfaat untuk masa depan. Semoga majlis sholawat ini memberikan barokah dan manfaat kepada kita semua. InsyaAllah dengan keistiqomahan juga memberikan ilmu dan rezeki yang senantiasa dicukupi”terangnya.

Agenda acara dilanjutkan dengan menyelesaikan pembacaan maulid diba’, ditutup dengan do’a dan ramah tamah.

Ustadz Suwarni, selaku plt. Ketua takmir Masjid Nuja menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang sudah berkontribusi meramaikan masjid Nuja dan semoga istiqomah dan semakin bermanfaat masjidnya. Selain itu, ia juga mengajak warga masyarakat untuk membantu memakmurkan masjid atau mushola dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi umat.

“Alhamdulillah semkin meriah masjidnya. Tadi juga ada pelatihan menulis dari teman-teman mahasiswa, malam harinya sholawatan dan pengajian. Bisa membantu memeriahkan masjid atau mushola sekitar, khususnya wilayah Jepun dan sekitarnya” ungkapnya. (mrc).

Muchamad Rudi C

Islamic digital activist. Mugi Barokah Manfaat

Tags: Al Falah PlosoJepunMasjid Nuja JepunMWCNU TulungagungPP Al Bidayah TulungagugTulungagung
Previous Post

Perspektif Humanis dari Dr. Dzinnun Hadi dalam Bincang-Bincang Wanita Karir

Next Post

Lailatul ljtima PRNU Desa Brambang, Rutinan Ngaji Kitab lhya’ Ulumuddin

Related Posts

Pelatihan Penulisan Buku Ajar: Dorong Dosen Menulis Berdasarkan Keilmuan dan Pengalaman Empiris

Pelatihan Penulisan Buku Ajar: Dorong Dosen Menulis Berdasarkan Keilmuan dan Pengalaman Empiris

by Muchamad Rudi C
June 11, 2025
0

Suluk.id, Kediri - Penulisan buku ajar tak sekadar menyusun materi kuliah, namun juga menjadi bentuk otoritas keilmuan dosen yang harus...

Fatayat NU Rejoso Gelar Rutin, Solidkan Anggota dan Istikomah Cari Ilmu

Fatayat NU Rejoso Gelar Rutin, Solidkan Anggota dan Istikomah Cari Ilmu

by Redaksi
June 8, 2025
0

Suluk.id, Nganjuk - Sedikitnya 100 peserta menghadiri pengajian rutin di Masjid Baitul Mukminin Desa Sidokare, Minggu (8/6). Acara digelar Pimpinan...

Gandeng Juleha, Pesantren Seblak Tebar Daging Kurban

Gandeng Juleha, Pesantren Seblak Tebar Daging Kurban

by Mukani
June 7, 2025
0

Suluk.id, Jombang - Pondok dan Madrasah Salafiyah Syafi'iyah Seblak Diwek membagikan daging kurban, Sabtu (7/6). Kegiatan ini menggandeng Juru Sembelih...

Seharian, Warga NU Kayangan Bagi Daging Kurban

Seharian, Warga NU Kayangan Bagi Daging Kurban

by Mukani
June 6, 2025
0

Suluk.id, Jombang - Perayaan ldul Adha disambut warga NU Desa Kayangan Kecamatan Diwek seharian penuh, Jumat (6/6). Ini ditunjukkan dari...

Next Post
Lailatul ljtima PRNU Desa Brambang, Rutinan Ngaji Kitab lhya’ Ulumuddin

Lailatul ljtima PRNU Desa Brambang, Rutinan Ngaji Kitab lhya' Ulumuddin

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sosial Media

Terkait

Pelatihan Penulisan Buku Ajar: Dorong Dosen Menulis Berdasarkan Keilmuan dan Pengalaman Empiris

Pelatihan Penulisan Buku Ajar: Dorong Dosen Menulis Berdasarkan Keilmuan dan Pengalaman Empiris

June 11, 2025
Fatayat NU Rejoso Gelar Rutin, Solidkan Anggota dan Istikomah Cari Ilmu

Fatayat NU Rejoso Gelar Rutin, Solidkan Anggota dan Istikomah Cari Ilmu

June 8, 2025
Dibalik Lensa Bias : Apakah Orientalis Selalu Berdampak Negatif ?

Dibalik Lensa Bias : Apakah Orientalis Selalu Berdampak Negatif ?

June 8, 2025
Suluk.id - Merawat Islam yang Ramah

Suluk.id termasuk media alternatif untuk kepentingan dakwah. Dengan slogan Merawat Islam Ramah serta mengajak beragama yang menggembirakan.

Suluk.ID © 2025

  • Redaksi
  • Tentang
  • Disclaimer
  • Kirim Tulisan
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
  • Kirim Tulisan

Suluk.ID © 2025