Suluk.ID Nahdlatul Ulama Tuban
Saturday, May 28, 2022
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
No Result
View All Result
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
No Result
View All Result
Suluk.ID Nahdlatul Ulama Tuban

Perlukah Ziarah Kubur?

by Nurul Fahmi
July 1, 2019
in Ngilmu
0 0
Perlukah Ziarah Kubur

Sebagian orang seakan tidak percaya bahwa orang yang sudah meninggal dunia dan telah dikuburkan itu bisa mendengar dan tahu kehidupan manusia-manusia yang ada di atas bumi ini. Mereka juga menganggap bahwa doa-doa yang kita panjatkan untuk orang yang telah dikubur tidak akan sampai dan didengar oleh si mayit. Dan tentu saja doa-doa itu tidak akan mempengaruhi apapun. Alhasil, tidak ada gunanya talqin mayit, ziarah kubur, dan mendoakan orang yang telah meninggal dunia.

Barangkali sebagian orang itu tidak mau menengok sedikit firman Allah yang artinya “Janganlah kamu menyangka bahwa orang-orang yang meninggal di jalan Allah itu mati. Tapi (sebaliknya) mereka hidup. Tetapi kalian tidak merasakan.” Ibnu Katsir berpendapat bahwa sebenarnya tidak hanya orang-orang yang meninggal di jalan Allah saja yang hidup, akan tetapi orang-orang mukmin yang meninggal sebenarnya juga hidup. Sedangkan orang yang jihad fi sabilillah disebutkan dalam ayat tersebut bertujuan untuk memuliakan dan mengagungkan mereka.

Hidup di sini jangan diartikan bisa makan, minum, berjalan dan sebagainya layaknya kita di dunia ini. Hidup di alam kubur lebih bermakna rohani; bisa mendengar, merasa bersedih, gembira dan seterusnya. Mereka hidup tapi tidak mampu melakukan sesuatu. Mereka hidup untuk menunggu hari yang paling akhir. Hari hisab.

Karena mereka sejatinya masih hidup. Maka jika kita mendoakan dan membacakan ayat-ayat suci kepada mereka, mereka pasti mendengar. Bacaan-bacaan kita akan mengurangi siksa kubur mereka (jika disiksa) dan akan menentramkan hati mereka di alam kubur. Karena mereka sejatinya masih hidup, maka mereka harus tetap dimuliakan; tidak diperkenankan buang air di atas kuburan, melangkahi kuburan, duduk di atasnya dan lain-lain.

Semua itu sebenarnya telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad yang telah diriwayatkan dalam banyak hadits dan juga para ulama salafus shalih juga mentradisikan ziarah kubur. Kita sebagai umat Nabi Muhammad sudah selayaknya mengikuti jejak mereka. Kalau kita mengaku sebagai umat Muhammad dan tidak mau ziarah kubur dan mendoakan ahli kubur? Lalu sebenarnya umat siapakah kita ini?

Nurul Fahmi

Penulis: Terompah Kiai, Pendidik dan Anggota LTN PC. NU Kab. Tuban

Tags: hadits ziarah kuburziara qubur
Previous Post

Mbok-mbok Pembantu Sebagai Jembatan Kebudayaan Antar Bangsa

Next Post

Sejarah GP Ansor dan Kisah Hamid Rusydi Mengislamkan Cewek Belanda

Related Posts

Sumpah Pemuda(k) dan Pemudi(k)

LEBARAN, LABURAN, LUBERAN, LEBURAN, DAN LIBURAN

by Redaksi
May 8, 2022
0

Suluk.id - Ciri khas keberagamaan Islam di Nusantara (baca: Indonesia) adalah adanya kreasi, akulturasi, modifikasi, bahkan kadang-kadang cenderung sinkretisasi. Hal...

Benarkah Matahari Terbit dari Timur?

Benarkah Matahari Terbit dari Timur?

by Redaksi
September 15, 2021
0

Disadari atau tidak, kita sering salah kaprah mengatakan sesuatu. Jika ditelaah lebih dalam penggunaan tersebut akan terlihat kesalahannya. Bisa dalam...

Cara Menabung untuk Kebutuhan Idul Fitri dan Hewan Kurban

Cara Menabung untuk Kebutuhan Idul Fitri dan Hewan Kurban

by Rizal Mumazziq
May 19, 2021
0

Suluk.id - Ini foto celengan plastik milik saya. Tulisan soal celengan ini sudah pernah saya posting tahun 2015, silam, dan...

MEMBACA KARTINI SEBAGAI PEJUANG LITERASI

MEMBACA KARTINI SEBAGAI PEJUANG LITERASI

by Muhammad Makhdum
April 21, 2021
0

Suluk.id - Di saat nyala pengetahuan Indonesia masih gelap karena kolonialisme, apa yang dilakukan Kartini adalah sesuatu yang telah jauh...

Next Post
Sejarah GP Ansor dan Kisah Hamid Rusydi Mengislamkan Cewek Belanda

Sejarah GP Ansor dan Kisah Hamid Rusydi Mengislamkan Cewek Belanda

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Please install/update and activate JNews Instagram plugin.

ABOUT ME

FOLLOW & SUBSCRIBE

Terkait

Manakib Mbah Sabil, Mertua Mbah Sambu dan Mbah Jabbar

Manakib Mbah Sabil, Mertua Mbah Sambu dan Mbah Jabbar

May 8, 2022
Sumpah Pemuda(k) dan Pemudi(k)

LEBARAN, LABURAN, LUBERAN, LEBURAN, DAN LIBURAN

May 8, 2022
Menikmati Malam Idul Fitri di Makam Asmoroqondi Tuban

Menikmati Malam Idul Fitri di Makam Asmoroqondi Tuban

May 2, 2022
Suluk.ID Nahdlatul Ulama Tuban

Suluk.id termasuk media alternatif untuk kepentingan dakwah. Dengan slogan Merawat Islam Ramah serta mengajak beragama yang menggembirakan. Media ini dikelola Lembaga Ta’lif wan Nasr Nahdlatul Ulama (LTN-NU) Kabupaten Tuban.

Suluk.ID © 2020 - Dibuat dengan ♥ LTN NU Tuban.

  • Redaksi
  • Tentang
  • Disclaimer
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen

Suluk.ID © 2020 - Dibuat dengan ♥ LTN NU Tuban.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In