“Fatayat Bermartabat, Sehat Membersamai Umat” menjadi tema menarik dalam acara pelantikan Pengurus Cabang (PC) Fatayat Nahdlatul Ulama Kota Blitar masa khidmat 2024–2029. Kegiatan ini dilaksanakan pada Ahad, 15 Juni 2025 bertempat di Graha Paripurna Kantor DPRD Kota Blitar. Acara berlangsung meriah dan khidmat dengan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Ketua PW Fatayat NU Jawa Timur, Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Blitar, perwakilan DPRD Kota Blitar, Gus Tamim dari DPRD Kabupaten Blitar, Kepala Kemenag Kota Blitar, Dandim 0808, Ketua PKK Kota Blitar, para pimpinan Banom se-Kota Blitar, serta jajaran PCNU se-Karesidenan Kediri.
Pelantikan tersebut dirangkai dengan berbagai kegiatan menarik diawali pra-acara berupa lantunan sholawat, dilanjutkan dengan sesi pembukaan dan sambutan dari para tokoh. Masuk ke acara inti yakni prosesi pelantikan yang dilangsungkan secara khidmat, kemudian disusul dengan peresmian lembaga-lembaga baru di bawah naungan Fatayat NU Kota Blitar. Acara ini juga dimeriahkan oleh berbagai hiburan seperti parade UMKM, penampilan rampak gendang, serta sendratari dari KB-PAUD Al-Hikmah Ngadirejo, yang merupakan salah satu lembaga pendidikan di bawah bimbingan langsung Fatayat NU Kota Blitar.
Dalam sambutannya, Aisyah Azizah, M.H., selaku Ketua PC Fatayat NU Kota Blitar, menjelaskan bahwa pemilihan tema tersebut bertujuan membentuk karakter Fatayat yang bermartabat berwibawa, berlandaskan nilai-nilai keislaman, serta peduli terhadap kesejahteraan sosial, terutama bagi kaum perempuan.
“Adapun makna ‘Sehat Membersamai Umat’ mengandung pengertian yang luas, yakni sehat secara lahir melalui program-program kesehatan dan ketahanan pangan, serta sehat secara batin melalui penguatan kajian keislaman di lingkungan Fatayat NU,” ungkapnya.
Momentum pelantikan ini juga menjadi tonggak lahirnya sejumlah lembaga dengan program inovatif Fatayat NU Kota Blitar, seperti FORDAF (Forum Daiyah Fatayat) yang menjadi wadah pengembangan dakwah perempuan NU, IHF (Ikatan Hafidzoh Fatayat NU) sebagai forum para hafizah muda, LKP3 (Lembaga Konsultasi Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan dan Anak) yang merupakan sarana edukasi, advokasi sekaligus kampanye perlindungan hak-hak perempuan dan anak, serta GARFA (Garda Fatayat NU) yang bertugas sebagai tim keamanan garda terdepan dalam mengawal seluruh kegiatan Fatayat.
Dengan hadirnya lembaga-lembaga baru ini, diharapkan Fatayat NU Kota Blitar dapat terus menunjukkan aksi nyata dan sinergi baru dalam pemberdayaan perempuan serta menjadi ruang strategis dan progesif untuk mengembangkan potensi kaum perempuan di Kota Blitar secara berkelanjutan.
Penulis
Saidatun Nisa