Setahun Suluk.id dan Cita-Cita Dakwah Digital
Warung kopi di tengah kebun jagung itu sepi sekali. Sepertinya, warung baru. Jadi masih belum seramai warung-warung kopi pada umumnya. Di warung yang nyaris tidak ada pembeli itu kami berembuk. Mempersiapkan peluncuran website suluk.id. Sesekali kami saling ledek. Kuat berapa tahun mengelola website semacam Suluk ini. Pertanyaan yang sering keluar itu tak pernah kami respon dengan serius. Selalu kami jawab. Sak mlaku-mlakune. Namun, setelah gemuruh ...