Suluk.ID
Wednesday, November 12, 2025
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
Suluk.ID
Home Ngilmu

Tentang Ibadah dan Ilmu dalam Kitab Minhajul ‘Abidin

by Muhammad Makhdum
April 30, 2020
in Ngilmu
Tentang Ibadah dan Ilmu dalam Kitab Minhajul ‘Abidin
Share on Facebook

Dalam kitab Minhajul ‘Abidin, Hujjatul Islam, Imam Al Ghazali menjelaskan bahwa ibadah merupakan buah dari ilmu (العبادة ثمرة العلم). Dengan kata lain, ilmu memiliki kedudukan yang lebih penting dari sekedar ibadah.

Mengapa demikian? Karena amal ibadah yang tidak didasari oleh ilmu, maka ibadahnya akan tertolak atau sia-sia. Hal ini sesuai dengan dhawuh Kanjeng Nabi Muhammad SAW bahwa satu orang alim (ahli ilmu) lebih ditakuti oleh setan dibandingkan dengan seribu orang yang ahli ibadah, tetapi tidak berilmu.

Hadits lain juga menyebutkan bahwa keutamaan orang alim dibanding dengan ahli ibadah, adalah ibarat perbandingan antara cahaya rembulan dibandingkan dengan sinar bintang-bintang (jika dilihat dari bumi).

Seseorang dapat menguasai ilmu karena dibekali akal oleh Tuhan. Akal hanya dianugerahkan kepada manusia, sementara hewan hanya dibekali naluri, bukan akal. Oleh karena itu hewan tidak ada kewajiban beribadah. Maka nggak ada ceritanya kerbau ngajar ngaji, tikus ngajak shalat, atau kucing berzakat.

Tidak ada pula perintah menikah untuk hewan, pun demikian tidak ada pasal zina bagi hewan. Misal ada anak ayam mengawini ibunya sendiri, atau bapak kambing menghamili anaknya sendiri, ya boleh-boleh saja, tidak berdosa.

Makanya ketika kemarin ada yang berceramah dengan pedenya bahwa hewan bisa jadi ulama’ (asal takut kepada Allah) maka itu jelas ngawur, tidak didasari ilmu. Lha akal dan ilmu aja nggak punya, bagaimana mungkin hewan disebut ulama’?

Di sisi lain, ibadah sendiri tidak mudah, selain harus menguasai ilmunya, ibadah juga banyak hambatannya. Surga itu diselimuti sesuatu yang memberatkan, sementara neraka diselimuti oleh godaan yang menyenangkan.

Seandainya saja meninggalkan shalat itu tidak dosa, maka kebanyakan orang akan lebih memilih tidak shalat. Jika saja mengabaikan puasa Ramadhan itu tidak dosa, maka orang akan cenderung makan seenaknya, kapan saja, di mana saja. Pun demikian jika zina itu tidak berdosa, pasti kita akan biasa saja melakukannya.

Karena sulit, maka balasan ibadah adalah surga. Surga itu mahal. Jika menginap di hotel bintang lima semalam saja harus merogoh kocek beberapa juta, apalagi meningap di surga untuk selama-lamanya?

Amal ibadah kita, sesempurna apapun jelas tidak cukup untuk menebus surga. Dan amal itu juga belum tentu diterima jika tidak ikhlas, salah niat, dan tidak tahu ilmunya. Jangankan surga, untuk ditukar dengan nikmat Allah yang diberikan sehari-hari saja, amal kita sangat njomplang. Di satu sisi dosa kita sangat bejibun dan terus bertambah setiap waktu.

Lalu kita dengan pedenya yakin masuk surga mengandalkan amal ibadah kita? Apalagi yang tidak punya tabungan ibadah apa-apa terus merasa bisa masuk surga karena punya kenalan orang dalam? Hehehe… Sungguh hamba yang tidak tahu diri.

Lalu dengan apa kita bisa masuk surga-Nya?

Untunglah Tuhan Maha Baik. Allah SWT punya sifat Arrahman dan Arrahim, Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dengan sifat itulah, para pendosa yang bertaubat bisa mendapatkan ampunan-Nya, dan para hamba yang kualitas ibadahnya tidak seberapa diijinkan masuk surga-Nya. Aamiin…

(Disarikan dari ngaji online Kitab Minhajul ‘Abidin, oleh Gus KH. Yahya Cholil Staquf)

Muhammad Makhdum
Muhammad Makhdum

Anggota Lajnah Ta’lif Wan Nasyr PCNU Kabupeten Tuban

Tags: NGAJI
Previous Post

Merenungkan Munculnya Wabah Covid-19 dalam Perspektif Fiqh Sosial KH. Sahal Mahfudz

Next Post

Mengenang Romo Kiai Mahsuli Effendi

Related Posts

Goa Akademik Itu Bernama “State of the Art”

Goa Akademik Itu Bernama “State of the Art”

by Ahmad Misbakhul Amin
October 29, 2025
0

Cerita tentang tulis menulis memang tidak ada habisnya. Begitu pula dengan pembelajaran dan penulisannya. Euforia ini saya rasakan pula ketika...

Ketika Marah Disalahpahami: Membaca Ulang Argumen Emosi Santri

Ketika Marah Disalahpahami: Membaca Ulang Argumen Emosi Santri

by Hari Prasetia
October 28, 2025
0

Oleh: Hari Prasetia (Alumnus PP Haji Ya’qub dan PP Murottilil Qur’an Lirboyo) Beberapa waktu terakhir, ruang digital kembali ramai oleh...

Sholawat Ngelik: Akulturasi Agama dan Budaya di Mlangi yang Lestari Hingga Kini

Sholawat Ngelik: Akulturasi Agama dan Budaya di Mlangi yang Lestari Hingga Kini

by Laila Rohmatul Izzah
September 30, 2025
0

Bulan maulid merupakan salah satu bulan besar bagi umat Islam. Bulan di mana datang seseorang yang kelahirannya mampu memadamkan api...

Lebih Dulu Menikah atau ke Mekah? 

Lebih Dulu Menikah atau ke Mekah? 

by Muchamad Rudi C
October 7, 2025
0

Ada-ada saja memang pertanyaannya. Memang terlihat sepele, tapi menjadi bahan diskusi menarik bahkan sampai serius. Pertanyaan itu muncul ketika saya...

Next Post

Mengenang Romo Kiai Mahsuli Effendi

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sosial Media

Terkait

Penanaman 300 Pohon Trembesi di Sekitar Candi Dadi: Langkah Awal Gerakan TUNGGALROGO MANDIRI untuk Pulihkan Sumber Air

Penanaman 300 Pohon Trembesi di Sekitar Candi Dadi: Langkah Awal Gerakan TUNGGALROGO MANDIRI untuk Pulihkan Sumber Air

November 12, 2025
Napak Tilas dan Studi Tiru Ranting NU Desa Mojorejo

Napak Tilas dan Studi Tiru Ranting NU Desa Mojorejo

November 10, 2025
Fatayat-Muslimat Desa Sukorejo Gelar Ngaji Bareng, Ikhtiar Jadi Wanita Sholihah

Fatayat-Muslimat Desa Sukorejo Gelar Ngaji Bareng, Ikhtiar Jadi Wanita Sholihah

November 8, 2025
Suluk.id - Merawat Islam yang Ramah

Suluk.id termasuk media alternatif untuk kepentingan dakwah. Dengan slogan Merawat Islam Ramah serta mengajak beragama yang menggembirakan.

Suluk.ID © 2025

  • Redaksi
  • Tentang
  • Disclaimer
  • Kerjasama
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
  • Kirim Tulisan

Suluk.ID © 2025