Selamat ulang tahun ke-86 Ansor [24 April 1934-24 April 2020]. Semoga tetap kuat dan terus bergerak serta berjaya di darat, laut, udara dan di tengah cobaan pandemi Corona.
Ulang tahun GP Ansor ke-86 menjadi momen istimewa. Sebab, ia jatuh pada (24/4). Bertepatan dengan awal bulan puasa dan tepat di hari yang teristimewa (jum’at), sekaligus masa Covid-19 dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Hari yang bahagia karena bersamaan awal bulan puasa, bersanding dengan hari yang mungkin kurang enak, sebab ada Corona dan social distancing.
Ansor, di manapun berada, selalu identik dengan gerak massa. Gerak kumpul-kumpul dan giat sosial berjarak dekat. Karena itu, saat ada pembatasan sosial, rasanya ada yang sedikit pincang dan agak canggung, entah ada apa di balik semua ini.
Bagaimana tidak, giat musyawarah tak lagi dilakukan dengan tatap muka. Kegiatan Rijalul Ansor juga tak lagi secara temu muka. Belum lagi tahlilan atau berkatan, nisbi tak ada.
Hari ini, segalanya kurang terasa Ansor akibat Corona.
Tapi, menjelang ulang tahun ke-86, Ansor Kecamatan Bojonegoro tetap mengambil peran. Meski peran itu tak menimbulkan keramaian.
Misalnya, kemarin (21/4) malam, Ansor Kota melakukan khotmil Quran secara daring. Dikhususkan untuk Ultah Ansor ke-86 serta untuk segala hajat baik yang dipanjatkan.
Di tengah pandemi ini, MWC dan Ansor Kecamatan Bojonegoro juga melakukan penyemprotan disinfektan ke beberapa rumah ibadah, dan rumah-rumah warga, bertahap selama 3 hari.
Apapun yang terjadi, Ansor Kecamatan Bojonegoro harus tetap mengambil peran sesuai prinsipnya: nahnu anshorullah. dan sesuai pesan Gus Dur Allah yarham “kemanusiaan harus dibela tanpa syarat”.
Karena organisasi Gerakan Pemuda ansor ada di bawah naungan NU, maka tidak heran jika, prinsip-prinsipnya harus sesuai dengan amaliyah NU, yakni bukan hanya praktik ritus-ritus ubudiyah, ansor juga dididik sebagai insan yang siap hadir dan tanggap tentang isu-isu kemanusiaan.
Di musim pandemi yang tak tahu kapan usainya ini, ansor mengajak kader-kadernya untuk taat dan patuh terhadap himbauan dan peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah, serta berupaya terus untuk saling menjaga kesehatan dan keselamatan.
Saya orang yang cukup tersiksa jika harus di rumah saja. Ngempet batin. Melihat sahabt-sahabat ansor yang semangatnya menggebu-gebu membuat saya terus tergerak.
Seperti yang sudah saya utarakan tadi. Ansor akan tetep bergerak untuk membantu masyarakat. Saya meyakini apa yang kami kerjakan juga dikerjakan oleh ansor di tempat lain.
Pandemi ini cara menghadapinya ya mengansorkan diri. Menjadi ansor sesungguhnya. Memegang teguh apa yang telah didawuhkan pada nabi dan kiai.
Saya meyakini jika kondisi ekonomi sulit, selama masih ada kader ansor setidaknya akan meringankan beban masyarakat kurang mampu.
Sekali lagi, selamat ulang tahun ke-86 Ansor. Semoga tetap kuat dan berjaya, di darat, laut, udara dan di tengah cobaan pandemi Corona dan selamat menunaikan ibadah puasa.
Sekretaris PAC Ansor Kota Bojonegoro
SELAMAT ULTAH ANSOR, BAROKALLAHU FI UMRIK, teruslah berkhidmah pada Nabi dan Kyai.
Jgn berhenti bergerak demi kebaikan dan kemanusiaan.