Suluk.id – Berkunjung dalam rangkaian acara Milad ke 4 (16/01/23) Majlis Ta’lim Sabilu Taubah pondok pesantren Mamba’ul Hikam 2 Karanggayam, Srengat Blitar membuat seketika itu juga kita akan terkagum – kagum Subhanallah dengan antusiasme ribuan masyarakat yang berdatangan membanjiri lapangan parkir sebelah barat markas Majlis Ta’lim Sabilu Taubah.
Rangkaian acara milad ke 4 Majlis Ta’lim Sabilu Taubah ini tidak seperti majlis pengajian biasanya. Gus Iqdam selaku pengasuh majlis dan pondok Mambaul Hikam 2 ini memberikan nuansa berbeda dengan memadukan acara yang bersifat islami dan kepemudaan. Maklum saja karena Gus Iqdam dan Majlis Ta’limnya ini yang banyak diminati para pemuda, bahkan dari kalangan belum mengenal agama agama seperti preman, anak jalanan, anak punk dsb.
Di awal rangkaian acara Gus Iqdam mengajak jamaahnya dari kalangan pecinta motor untuk mengikuti agenda “Riding Bersama Sabilu Taubah Ziarah ke Muassis Mantenan (Kyai Pondok Mamba’ul Hikam Mantenan Blitar). Pada malam harinya dimulai pukul 19.00 acara panggung musik yang mendatangkan artis penyanyi dangdut Irenne Ghea yang juga asli blitar ini sebagai bintang tamu utama. Tidak hanya itu, penyanyi lain juga turut hadir seperti Imel Permana, Caca Adila, Rida Ardiva, dan Zen Project Music.
Berlanjut keesokan harinya atau hari ke 2 Milad, Majlis Sabilu Taubah juga menyelenggarakan jalan sehat dan senam. Pada rangkaian acara kedua, jalan sehat dan senam ini dibuka untuk umum sehingga masyarakat sekitar atau luar daerah dapat memeriahkannya. Pada malam harinya sebagai keunikan dari Majlis ini juga, mengundang band Marjinal. Kita tau band Marjinal terkenal dengan genre punk yang tentunya banyak digandrungi oleh anak-anak punk. dalam moment itu, band ini juga melantunkan lagu-lagu seperti yalal wathon, Sholawat thibbil qulub, dan lainnya. Tentunya dengan mendatangkan Marjinal dapat menyedot antusias dari para pemuda.
Tidak kalah meriah dan memenuhi lapangan parkir barat markas Majlis Ta’lim Sabilu Taubah, hari terakhir ditutup dengan bintang tamu Cak Percil CS, Elsa Safira, Duo Jrenk, Campursari Angling Darma, dan lain-lain. Terpantau masyarakat memenuhi lapangan yang juga dikelilingi stand-stand bazar produk UMKM. Pada malam itu, acara dibuka dengan campursari dan satu lagu dari Cak Percil CS diiringi musik campursari. Kemudian Gus Iqdam dengan beberapa santrinya termasuk Cak Percil CS mementaskan drama tentang asal mula berdiri hingga sekarang yang sudah mempunyai ribuan jamaah ngaji yang juga rutin dilaksanakan pada Senin malam Selasa dan Kamis malam Jum’at. Selain canda tawa dan menghibur masyarakat, tentunya disisipi oleh Gus Iqdam dengan tausiah-tausiah nilai-nilai keislaman bahwa masih besar kesempatan bagi mereka yang jauh dengan Allah SWT untuk kembali ke jalan-Nya. Dakwah yang dilakukan Gus Iqdam bersama Majlis Ta’lim Sabilu Taubah ini juga menggambarkan Islam yang Rahmatan lil ‘Alamiin yang artinya Islam untuk semesta alam. Tidak ada batasan bagi mereka yang ingin memeluk agama islam, entah mereka dari orang yang belum mengenal agama islam sekalipun, anak punk, anak jalanan, preman dsb. Melalui dakwah dan pendekatan kemanusian ini mulai ada perubahan sedikit demi sedikit mereka yang sebelumnya tidak pernah sholat, menjadi sholat, yang bertato mau menghapus tatonya, sangat ta’dzim hormat dengan gurunya, dan sebagainya. Begitulah yang bisa membuat kita terkagum-kagum dengan cara dakwah Gus Iqdam bersama Majelis Sabilu Taubah. (mrc)
Islamic digital activist. Mugi Barokah Manfaat