Suluk.ID
Friday, February 26, 2021
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
No Result
View All Result
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
No Result
View All Result
Suluk.ID
No Result
View All Result
Home Ngilmu

Pijakan Perjuangan Menuju Satu Abad Nahdlatul ‘Ulama

by Muhaiminsah
May 22, 2019
in Ngilmu
Reading Time: 2min read
0 0
0
Pijakan Perjuangan Menuju Satu Abad Nahdlatul ‘Ulama
Share on Facebook

Nahdlatul ‘Ulama (NU) lahir dengan segala prosesnya yang cukup panjang. KH. Hasyim As’ary dan KH. Abdul Wahab Hasbullah melahirkan NU dengan berbagai kesepakatan langit dan bumi.

NU diharapkan mampu menjadi rumah besar umat Islam di Indonesia yang senantiasa mengamalkan ajaran Islam yang sesuai dengan apa yang dilakukan dan diajarkan oleh Rosulullah Muhammad SAW.

NU melukiskan kisahnya di Nusantara dengan berbagai lika liku perjalananya. Umat Islam dan seluruh bangsa ini menyandarkan diri pada kemulyaan NU yang selalu dijaga para muasis dan masyayikhnya.

Berbagai perjalanan suka duka dijalani, namun yang pasti NU tidak pernah berkhianat pada umat, bangsa dan NKRI.

BacaArtikel

Pesan Gus Baha, Dalam Rumah Tangga Jangan Membahas Hal Serius

Aswaja Sebagai Cara Berpikir dan Bertindak

Aidil Adha atau Idul Adha

NU tidak berpolitik praktis sebagaimana pernah dilalui pada tahun 1952, dimana saat itu situasi memaksa NU untuk menjadi Partai NU. Hingga saat ini, NU berjalan dan Berjaya sebagaimana khittah, konsisten pada perjuangan 1926, saat awal NU didirikan.

Tidak mudah menjadi pejuang NU yang sejati. Butuh perjuangan untuk menjadi sorang Pejuang. Luas dan tulusnya hati sangat dibutuhkan untuk bisa berada pada barisan langit para Syuhada Nahdlatul ‘Ulama.

Sebagai Ormas Islam yang berhaluan Ahlussunah Wal Jama’ah, setidaknya NU harus berpijak pada tiga pilar keilmuan dalam gerak langkah perjuangannya.

Pertama, Ilmu Syariah atau ilmu Fiqh yang akan membuat ibadah menjadi benar, dimana hal ini menjadi pilar utama yang sangat mendasar bagi warga Nahdliyin.

Dalam bentuk apa pun perjuangan warga NU, harus senantiasa tetap pada koridor syariat Islam di bawah bimbingan para ‘Ulama dan Kyai, dengan berbagai metodologi istinbat hukumnya.

Kedua, aqidah atau Ilmu Tauhid yang akan membuat aqidah menjadi benar. Dengan dasar aqidah yang jelas dan benar, maka setiap perjuangan warga NU akan membawa umat menuju ketauhidan yang hakiki dalam dekapan kekuasaan Allah SWT. Jika salah pijakan dalam bertauhid, maka tentu saja merubah arah perjuangan yang sebenarnya.

Ketiga, tasawuf atau ilmu akhlaq yang akan membuat hati menjadi benar dan bersih menuju ridlo Allah SWT. Tentu saja dalam segala bentuk perjuangan dan aktfitas kehidupan.

Syariat saja tidaklah cukup namun harus juga diimbangi dengan ilmu tasawuf, sebagaimana Imam Syafi’i mengatakan bahwa Fiqh dan tasawuf adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.

Tiga pilar keilmuan itulah yang dapat menjad pijakan perjuangan warga NU di berbagai bidang. Mulai sosial kemasyarakatan hingga perjuangan pada ranah politik.

Kaum Nahdliyin berjuang di bawah komando pra Kyai, yang tentu saja dengan sanad keilmuan dan spirit perjuangan yang nyambung sampai Kanjeng Nabi Muhammad SAW.

Bagaikan kapal induk yang sangat besar, NU tidak bisa digerakan hanya oleh satu atau dua orang saja. Perjuangan agama dan kebangsaan ini harus diperjuangkan, sehingga fighting Spirit seluruh warga NU tidak akan surut.

Sudah saatnya menjelang 1 abad Nahdlatul ‘Ulama, NU menjadi organisasi bertaraf internsional yang senantiasa membawa kemanfaatan dunia dan akherat.

Muhaiminsah

Wakil Ketua PCNU Tuban

Tags: satu abad NU
Previous Post

Kata Gus Baha Tentang Seorang Wartawan

Next Post

Sunan Bonang dan Brahmana asal India

Related Posts

Memaknai Status Jomblo Berdasarkan Keterangan Gus Baha

Pesan Gus Baha, Dalam Rumah Tangga Jangan Membahas Hal Serius

by Mahfudz Muntaha
November 9, 2020
0

KH. Bahauddin Nursalim atau akrab disapa Gus Baha selalu punya cara unik untuk menyapaikan tausiyahnya. Salah satunya saat beliau memberikan nasihat pernikahan...

aswaja

Aswaja Sebagai Cara Berpikir dan Bertindak

by Muhammad Rouf
November 2, 2020
0

Ahl al-sunnah wa al-jama’ah atau yang lebih dikenal dalam kalangan NU (Nahdlatul Ulama’) dengan singkatan “aswaja” atau “sunni” adalah salah...

Aidil Adha atau Idul Adha

Aidil Adha atau Idul Adha

by Nurul Fahmi
July 31, 2020
0

Kami sering membaca ungkapan selamat hari raya dalam bahasa Arab yang tertulis dengan kata "aidul / aidil" dan "idul", baik...

Fenomena Artis Hijrah Jadi Pendakwah, Memotret Islam dan Budaya Populer

Menjemput Kembali Jati Diri Bangsa Melalui Pendidikan Pesantren

by Redaksi
July 20, 2020
0

Keragaman adat, budaya dan keyakinan yang ada di Indonesia hingga saat ini masih lestari dengan segenap kompleksitas permasalahannya. Satu sisi,...

Next Post
Sunan Bonang dan Brahmana asal India

Sunan Bonang dan Brahmana asal India

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

POPULAR

Mengenai Pilkada, Kader NU yang Maju Mewakili Siapa?

Meneguhkan Moderatisme; Agen Dakwah Rahmatan lil ‘Alamin

February 11, 2021
BAGANA NU, Gambar nu.or.id

Bencana Alam, Degradasi Lingkungan Hidup dan Peran Serta NU

February 11, 2021

Abah Isun, Kyai Kampung

January 6, 2021
Load More

MORE ON TWITTER

Suluk.ID

Suluk.id termasuk media alternatif untuk kepentingan dakwah. Dengan slogan Merawat Islam Ramah serta mengajak beragama yang menggembirakan. Media ini dikelola Lembaga Ta’lif wan Nasr Nahdlatul Ulama (LTN-NU) Kabupaten Tuban.

Suluk.ID © 2020 - Dibuat dengan ♥ LTN NU Tuban.

  • Redaksi
  • Tentang
  • Disclaimer
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen

Suluk.ID © 2020 - Dibuat dengan ♥ LTN NU Tuban.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In