Wednesday, July 2, 2025

Month: June 2019

Tenanglah, Ruwetnya Hidup ini Hanya Urusan Dunia

Lama kami tak bersilaturahim ke seorang guru. Meski tak pernah mengejar di kelas. Namun, beliau adalah guru kehidupan di kampus. Malam itu kami bertiga. Seorang teman telah membuat janji dengan guru kami. Bersepakat untuk datang usai salat tarawih. Di sebuah yayasan yang bangunannya belum sempurna itu, para santri masih tadarus. Abah, begitu kami memanggil, sedang melayani mahasiswa yang berkonsultasi atas tesisnya. Lama kami menunggu. Sampai ...

Read moreDetails

Kiai Ahmad Mudlor Tak Canggung Cangkruk dengan Santri

Saat pertama kali bertemu Kiai Mudlor, saya tidak menduga beliau seorang kiai yang alim dan pejuang sejati. Penampilan beliau sehari-hari biasa saja. Pakai baju lengan panjang, bersarung, bersongkok hitam, semuanya sederhana. Tidak ada atribut kekiaian macam jubah panjang maupun surban yang menempel di pundaknya. Lain dari itu, bagaimana saya menduga beliau seorang kiai, lha masa kiai kok "cangkruk" dengan santrinya, ngobrol santai dan bercanda dengan ...

Read moreDetails

Menjadi Alumni Pondok Sarang, Meskipun Hanya Sehari

Saya memang hanya "alumni" semalam di Pondok Sarang Rembang. Menaruh tas dan salat Tarawih di Pondok Al Anwar, tapi tidurnya di Masjid Pondok MIS yang mepet jalan Pantura itu. Walaupun tidak pernah belajar dan mengaji di lembaga yang ada di Pondok Sarang, tapi saya berusaha mencari ilmu secara langsung kepada para masyayikh Sarang dengan cara sowan. Mendengar dawuh-dawuh mereka dan minta doa. Hal ini sudah ...

Read moreDetails

Menantu Terbaik itu Seorang Santri

Matahari sedang marah sepertinya. Sampai-sampai membuat bumi serasa lebih panas dari biasanya. Tapi, panas itu segera berubah menjadi adem. Saat aku berpapasan dengan bocah-bocah bersarung. Menggayuh sepeda. Ada tas kecil dikempitnya. Ati terasa maknyes. Mereka, bocah bersarung itu. Sedang benyusuri tepi jalan. Lebih dari tiga orang. Mereka berusaha menepi karena tak ingin menghalang-halangi pengendara lainnya. Setelah melihat sebuah gapura. Mereka mulai melaju ke tengah. Berusaha ...

Read moreDetails

Ulil Abshar, Pendekar Barat Bergeser ke Timur

Mungkin terbilang langka, untuk saat ini seorang sarjana muslim asli Nusantara mampu menyerap dengan baik keluhuran dua kutub pemikiran Barat dan Timur di Usia yang masih muda. Saya sebut Barat, karena frame nalar liberalnya beliau dapati sejak kuliah di Amerika, dan saya ambil diksi Timur, karena Beliau adalah seorang santri pondok salaf tulen, itu terlihat dari lancarnya beliau nyarehi kitab gundul ihya dengan maknanan Pegon ...

Read moreDetails

Makam Guru Menjadi Penanda Identitas Asal Keilmuan

Agar tidak "kepaten obor", orang Jawa menyarankan agar menzarahi pusara leluhur: orangtua, kakek, buyut, dan seterusnya. Agar tahu asal dan jatidiri. Bulan perziarahan biasanya digelar pada Sya'ban, atau dalam kalender Jawa disebut Ruwah. Konon, Ruwah berasal dari istilah Arwah, jamaknya Ruh. Di bulan Ruwah, menjelang Ramadan (Sasi Poso), digelar tradisi Nyadran alias Sadran atau ziarah ke makam leluhur, mendoakan arwah mereka sekaligus membersihkan pusaranya. Soal ...

Read moreDetails

Puasa dan Komunikasi Transendental

PUASA itu pengosongan diri dari sifat-sifat hewani agar diri menjadi ruang bagi sifat-sifat insani. Apabila sifat-sifat hewani telah hilang dari diri orang yang berpuasa, maka yang tersisa dalam dirinya adalah sifat-sifat insani. Seperti menjadi orang jujur, sabar, peduli sosial, dermawan, ramah, dan toleran. Sifat insani yang muncul juga mampu menjaga seseorang untuk tidak melakukan penipuan dan mengambil yang bukan haknya. Tidak akan membiarkan orang-orang yang ...

Read moreDetails

Belajar Sabar dari Kiai Aziz Khoiri Lamongan

Gang Ababil Keluruhan Sidokumpul Lamongan sedikit lenggang. Jalan yang biasanya ramai dengan aktivitas santri ini saat lebaran telah beralih tangan. Kini warga sekitar yang lebih banyak memenuhinya. Hari itu, hari pertama syawal. Setelah salat idul fitri, masyarakat Lamongan melakukan unjung. Sebuah tradisi berkunjung ke kediaman sanak saudara. Mungkin, unjung diambil dari kata berkunjung. Atau ada makna lain saya kurang paham. Saya menyusuri lorong yang tak ...

Read moreDetails

Sumpah Pemuda(k) dan Pemudi(k)

Mudik itu istimewa. Ini ritual tahunan yang karena ribetnya, dramatiknya, dan penuh perjuangan harus dirayakan secara ekstravagan. Kaum urban menikmatinya. Dari desa ke kota karena faktor ekonomi dan demi mengerek status sosial. Ini faktor awalnya. Lantas di akhir ramadan, kembali ke kampung kelahiran. Di sana, bertemu dengan keluarga, nyekar ke makam leluhur, dan bertemu lagi dengan kawan semasa kecil.  Dulu, mudik itu susah. Tahap awal, ...

Read moreDetails

Ada Kaitan Idul Fitri dan Walisongo, Apa Makna Idul Fitri Sebenarnya?

Untungnya saya belum sekonyol Lora yang baru saja viral menyalahkan doa Gus Mus. Saat itu Kiai Mustofa Bisri berdoa untuk Indonesia. Padahal, dengan gelar ulama yang disandangnya, mana mungkin lah seorang Gus Mus lalai dalam berdoa, kalo cuma kesalahan gramatikal saja, bagi saya seorang Gus Mus akan jauh dari hal itu. Lha setiap harinya beliau mbalah kitab gundul. Mimpin ngaosnya santri di pesantren yang beliau ...

Read moreDetails
Page 2 of 3 1 2 3

Sosial Media

Terkait